Mengenal Sejarah Kecap Inggris yang Sering Tersaji di Dapur

JAKARTA, TRENASIA.ID - Kecap Inggris, atau dikenal secara internasional sebagai Worcestershire sauce, adalah saus cair berwarna cokelat gelap yang berasal dari kota Worcester, Inggris.

Saus ini pertama kali diciptakan pada abad ke-19 oleh dua apoteker bernama John Wheeley Lea dan William Henry Perrins, yang kemudian mendirikan merek terkenal Lea & Perrins.

Awalnya, saus ini dibuat berdasarkan resep dari seorang bangsawan Inggris yang baru kembali dari India dan ingin menciptakan bumbu dengan cita rasa mirip masakan Asia. Namun, ketika pertama kali diracik, saus tersebut memiliki rasa yang terlalu kuat dan dianggap tidak enak.

Saus itu kemudian disimpan dalam tong kayu di ruang bawah tanah selama beberapa tahun. Setelah ditemukan kembali, proses fermentasi alami ternyata telah memperhalus rasa, menghasilkan kombinasi unik yang kaya dan seimbang.

Hasil yang tidak sengaja inilah yang kemudian menjadi dasar terciptanya Worcestershire sauce. Pada tahun 1837, Lea dan Perrins mulai memproduksi saus ini secara komersial, dan popularitasnya segera menyebar ke seluruh Inggris, bahkan ke berbagai negara melalui jalur perdagangan. Sejak saat itu, kecap Inggris menjadi salah satu saus legendaris yang dipakai di dapur-dapur di seluruh dunia.

Berbeda dengan kecap manis atau kecap asin yang populer di Indonesia, kecap Inggris memiliki rasa kompleks perpaduan asin, manis, asam, gurih (umami), bahkan sedikit pedas.

Bahan dan Proses Pembuatan

Kecap Inggris dibuat melalui proses fermentasi dengan campuran bahan-bahan unik. Cuka digunakan untuk memberikan rasa asam, molase atau gula tebu kental menambah rasa manis, sementara bawang dan bawang putih memperkuat aroma.

Selain itu, rempah-rempah serta cabai memberikan karakter pedas yang khas, dan ikan teri atau anchovy yang difermentasi menjadi sumber utama rasa gurih atau umami. Kombinasi inilah yang membuat kecap Inggris memiliki cita rasa khas dan mendalam yang sulit digantikan oleh saus lain.

Kecap Inggris memiliki fungsi yang sangat luas dalam dunia kuliner internasional. Saus ini sering digunakan sebagai bumbu marinasi daging karena dapat memberi rasa gurih dan aroma yang dalam.

Dalam sup atau saus, kecap Inggris menambah lapisan rasa sehingga hidangan terasa lebih kaya. Di restoran Barat, saus ini menjadi bahan wajib dalam pembuatan saus steak atau burger.

Selain itu, kecap Inggris juga sering dipadukan dalam salad dressing atau saus cocolan bersama mustard dan mayones, bahkan digunakan dalam minuman cocktail seperti Bloody Mary.

Perbedaan dan Potensi Bahaya Jika Berlebihan

Jika dibandingkan dengan jenis kecap lain, kecap Inggris memiliki perbedaan yang jelas. Kecap manis khas Indonesia kental dengan rasa dominan manis, sedangkan kecap asin yang banyak digunakan di Asia Timur memiliki cita rasa asin dari fermentasi kedelai. Sementara itu, kecap Inggris berbentuk cair dengan rasa kompleks yang merupakan perpaduan asin, manis, asam, dan gurih.

Meskipun aman digunakan sebagai penyedap, kecap Inggris tetap memiliki potensi bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Kandungan natrium atau garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko hipertensi, sementara gula tambahan bisa berdampak pada penderita diabetes.

Selain itu, keberadaan ikan teri membuatnya berisiko bagi orang dengan alergi seafood. Rasa asam yang berasal dari cuka juga dapat memicu gangguan lambung, terutama pada penderita maag atau GERD.

Kecap Inggris merupakan saus legendaris asal Inggris yang kini mendunia. Rasa khasnya yang kompleks membuat saus ini menjadi favorit untuk berbagai masakan, mulai dari daging, sup, hingga salad.

Namun, penggunaannya tetap perlu dibatasi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari kecap manis atau kecap asin, kecap Inggris bisa menjadi pilihan menarik untuk memperkaya cita rasa masakan di rumah.