Tren Leisure

Mengenal Lebih Dekat Stroke dan Pencegahannya

  • Penyakit stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah tersumbat oleh bekuan atau terjadi perdarahan.
steven-hwg-zBsdRTHIIm4-unsplash.jpg
Ilustrasi penyandang disabilitas ((Foto: unsplash))

JAKARTA - Stroke adalah kondisi medis yang mengakibatkan defisit neurologis fokal dan global, seringkali terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu 24 jam akibat gangguan pasokan darah ke otak. 

Penyakit stroke dapat memengaruhi berbagai organ, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan mata. Ini menjadikannya salah satu penyakit yang ditakuti di Indonesia, karena dapat berakibat fatal.

Penyakit stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah tersumbat oleh bekuan atau terjadi perdarahan. Stroke sering disebut sebagai “penyakit pembunuh diam-diam". Stroke dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Penyakit ini memerlukan perhatian serius dan penanganan segera. 

Untuk dapat mengenali stroke secara lebih dalam, Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab, gejala, serta pencegahan dari penyakit stroke.

Jenis Stroke Berdasarkan Penyebabnya 

1. Stroke Iskemik: Jenis stroke ini terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah otak. Penyumbatan ini paling sering disebabkan oleh pembentukan bekuan darah dalam pembuluh darah otak. Ini menghentikan aliran darah ke area otak tertentu.

2. Stroke Hemoragik: Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Hal ini dapat merusak jaringan otak dan mengganggu fungsi otak.

Gejala Stroke

Gejala stroke dapat bervariasi, tergantung pada jenis stroke dan area otak yang terpengaruh. Beberapa gejala umum diantaranya,

1. Kelumpuhan Fasial: Penderita stroke mungkin mengalami kesulitan menggerakkan salah satu sisi wajah. Misalnya, salah satu sudut mulut dapat melorot.

2. Kesulitan Berbicara: Beberapa penderita stroke mengalami kesulitan berbicara atau memahami perkataan. penderita mungkin bicara dengan cadel atau tidak koheren.

3. Kehilangan Kesadaran: Dalam kasus yang parah, penderita stroke dapat kehilangan kesadaran atau masuk ke dalam keadaan koma.

4. Kebingungan: Kebingungan umum terjadi pada penderita stroke. Mereka mungkin tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang sedang terjadi.

5. Nyeri Kepala Parah: Nyeri kepala hebat yang datang secara tiba-tiba dapat menjadi gejala stroke.

6. Gangguan Penglihatan: Beberapa penderita stroke mengalami penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau bahkan kehilangan penglihatan di salah satu mata. 

Pencegahan Stroke

Pencegahan adalah kunci utama dalam menghadapi risiko stroke. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah stroke:

1. Kontrol Tekanan Darah: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Penting untuk memantau dan mengendalikan tekanan darah Anda.

2. Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk pencegahan.

3. Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, garam, dan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

4. Aktivitas Fisik: Melakukan olahraga secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah.

5. Batasi Konsumsi Alkohol : Batasi konsumsi alkohol agar tetap dalam batas yang aman.

6. Pengelolaan Diabetes: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah Anda dengan diet yang sehat dan pemantauan yang teratur.

7. Pencegahan Bekuan Darah: Untuk orang dengan faktor risiko tinggi, dokter dapat meresepkan obat pengencer darah untuk mencegah pembentukan bekuan darah.

8. Edukasi Diri: Ketahui gejala stroke dan segera cari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.

9. Hindari Stres Berlebihan: Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi stres yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Penyakit stroke adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera. Pencegahan adalah kunci dalam mengurangi risiko stroke. Sel