Mengapa Manusia Selalu Merayakan Tahun Baru dengan Meriah? Ini Sejarahnya
- Inilah penjelasan mengenai sejarah perayaan tahun baru yang selalu diperingati ketika malam pergantian tahun.

Justina Nur Landhiani
Author


JAKARTA - Setiap awal tahun atau menyambut tahun baru, banyak orang ikut merayakannya bahkan menyelenggarakan pesta yang meriah.
Tahun baru tepatnya malam pergantian tahun biasanya diramaikan oleh berbagai aktivitas yang seolah menjadi tradisi seperti hitung mundur, menyanyikan lagu Auld Lang Syne, bersulang, dan sebagainya.
Namun, sementara jutaan orang merayakan malam pergantian tahun baru ini setiap tahun, mungkin tidak semua orang mengetahui sejarah tahun baru. Berikut penjelasannya.
Sejarah Perayaan Tahun Baru
Anda mungkin terkejut jika mengetahui bahwa Tahun baru memiliki sejarah kuno yang panjang. Seperti yang dilansir dari laman Good Housekeeping, perayaan tahun baru paling awal diyakini dilaksanakan sekitar 2000 SM oleh orang-orang Babilonia.
- Muhammad Awaluddin: Ini Tantangan Terberat Angkasa Pura II di 2023
- Awal Januari 2023, 8 Perusahaan Ini Dijadwalkan IPO
- Ini Tantangan Terberat CIMB Niaga di 2023 Menurut Lani Darmawan
Orang Babilonia diketahui merayakan tahun baru di bulan baru pertama setelah titik balik musim semi (biasanya sekitar akhir Maret) dengan festival 11 hari yang disebut Akitu.
Perayaan ini dilakukan dalam rangka merayakan kemenangan mitos dewa langit Marduk atas dewi laut Tiamat, dan juga melibatkan tindakan baik penobatan raja baru atau membiarkan raja yang lama untuk melanjutkan pemerintahannya.
Namun, pada masa pemerintahan Kaisar Romawi yaitu Julius Caesar, perayaan tahun baru pertama kali diubah menjadi 1 Januari, tepatnya pada 1 Januari 46 SM. Hal ini dilakukan usai Kaisar Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian.
Untuk menghormati Janus, dewa permulaan Romawi yang memiliki dua wajah yang memungkinkan dia untuk melihat secara bersamaan ke masa lalu dan masa depan, Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama tahun itu.
Pada hari raya yang baru ditanggalkan ini, orang Romawi merayakan tidak hanya dengan mempersembahkan korban kepada Janus, tetapi juga dengan bertukar hadiah, menghadiri pesta, dan mendekorasi rumah mereka dengan cabang pohon salam.
Saat ini, Tahun Baru dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia. Namun, sebagian besar tradisi Tahun Baru meliputi bersulang dengan sampanye, makan makanan yang dianggap membawa keberuntungan hingga membuat resolusi untuk tahun yang akan datang, yang ternyata aktivitas tersebut sebenarnya sudah ada sejak Babilonia kuno.
- Kaleidoskop BUMN 2022: Bersih-Bersih 'Zombie' hingga Transformasi BUMN
- Cocok Buat Healing! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi, Cek Harga dan Jadwalnya
- Cara Buat 2022 Recap Reels di Instagram
Itu tadi penjelasan mengenai sejarah perayaan tahun baru yang selalu diperingati ketika malam pergantian tahun.

Yosi Winosa
Editor
