Joan Anderson, Perempuan di Balik Hula Hoop Tutup Usia di 101 Tahun
- Joan Anderson, pencetus nama hula hoop yang turut berperan penting namun jarang disebut dalam popularitas mainan tersebut, telah meninggal dunia pada usia 101 tahun.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Joan Anderson, pencetus nama hula hoop yang turut berperan penting namun jarang disebut dalam popularitas mainan tersebut, telah meninggal dunia pada usia 101 tahun.
Mantan model ini tengah mengunjungi kampung halamannya di Australia dari tempat tinggalnya di Amerika Serikat ketika ia melihat banyak orang bermain dengan lingkaran kayu yang diputar di pinggang mereka.
Tertarik dengan tren yang sedang naik daun itu, ia memutuskan untuk mengirim salah satu mainan unik tersebut ke Amerika Serikat (AS).
Kisah Joan Anderson kembali diangkat dalam film dokumenter Hula Girl tahun 2018, yang menceritakan bagaimana ia memberi nama “hula hoop” karena gerakannya menyerupai tarian hula khas Hawaii, serta bagaimana ia dan suaminya yang pertama kali memperkenalkan mainan itu kepada pemilik perusahaan mainan.
Mainan tersebut kemudian terjual jutaan unit dan menjadi fenomena global, namun peran pasangan itu tidak pernah secara resmi diakui.
Dalam wawancaranya dengan pembuat film dokumenter, Joan Anderson mengenang pertemuannya dengan bos perusahaan mainan raksasa Amerika, Wham-O, pada awal 1960-an. Ia berkata, “Kami memberitahunya bahwa kami menamainya hula hoop.”
Ia mengingat respons sang bos yang berkata, “Kelihatannya punya potensi. Kalau ini menghasilkan uang untuk kami, itu juga akan menguntungkan kalian.”
Menurut Anderson, kesepakatan itu dibuat secara informal hanya melalui jabat tangan sebagai bentuk kepercayaan, dan setelah itu, mainan tersebut langsung laris manis di pasar AS.
Namun, menurut Anderson, di tahun-tahun berikutnya, pimpinan perusahaan terus menunda-nunda urusan mereka. Akhirnya, pasangan itu mengajukan gugatan hukum yang menghasilkan penyelesaian finansial dalam jumlah kecil, namun yang paling penting, tidak ada pengakuan resmi atas peran mereka dalam mempopulerkan mainan tersebut.
Beberapa versi cerita setelahnya hanya menyebut seorang teman dari Australia membawa versi awal hula hoop ke Amerika Serikat.
Kepada para pembuat film dokumenter, Anderson mengungkapkan kekesalannya. “Menurut saya, itu yang paling mengganggu. Ceritanya tidak pernah diberitakan dengan benar. Saya bukan sekadar teman.”
Joan Anderson, yang lahir dengan nama Joan Constance Manning di Sydney pada 28 Desember 1923, pernah bekerja sebagai model pakaian renang. Ia bertemu dengan Wayne Anderson, seorang pilot Angkatan Darat AS, di Pantai Bondi dan menikah dengannya tak lama kemudian.
Dalam wawancara dengan BBC, pembuat film yang mengangkat kisah hidup Anderson mengatakan, “Menceritakan kisah Joan adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami bertemu saat usianya 94 tahun, dan meskipun ia telah melalui banyak hal, hidupnya luar biasa dan penuh warna. Melihat akhirnya ia mendapat pengakuan yang layak setelah sekian lama adalah momen yang sangat mengesankan.”
Joan Anderson meninggal dunia pada 14 Juli di sebuah panti jompo di Carlsbad, California. Keluarganya menyebut bahwa ia telah menjalani “kehidupan yang indah.”
Ia meninggalkan dua putra, seorang putri, dan enam cucu. Seorang putranya yang lain, Carl, meninggal pada 2023.

Distika Safara Setianda
Editor
