Jaga Keamanan Digital Korporasi di Tengah Maraknya Serangan Siber dengan LYFT
- Bahaya siber yang mengincar perusahaan biasanya terkait bocornya data pribadi hingga masuknya virus yang menyerang korporasi tersebut.

Drean Muhyil Ihsan
Author


JAKARTA – Keamanan digital masih menjadi tantangan bagi para pelaku industri berbagai sektor di tengah maraknya serangan siber. Oleh sebab itu, akselerasi digital diperlukan perusahaan demi menjaga kepercayaan konsumen.
Peneliti ekonomi digital dari Institute for Development and Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, bahaya siber yang mengincar perusahaan biasanya terkait bocornya data pribadi hingga masuknya virus yang menyerang korporasi tersebut.
"Kejahatan siber banyak jenisnya. Saya rasa menyerang ke perusahaan biasanya yang mengumpulkan data pribadi. Bukan hanya perusahaan, tapi lembaga pemerintah juga rentan," katanya saat dihubungi, Rabu, 26 Juli 2023.
Huda menjelaskan, pencurian atau bobolnya data pribadi yang menyerang korporasi akhir-akhir ini menunjukkan masih lemahnya kemanan siber industri di Tanah Air. Dia menyoroti industri perbankan dan digital platform yang saat ini masih rentan terhadap bahaya siber.
- Investor Inggris, Siapkan Investasi Rp300 Triliun untuk Energi Angin Lepas Pantai
- Wamen BUMN Dorong Prinsip ESG Melalui Taksonomi Hijau
- Akseleran Batal IPO Tahun Ini, CEO Bongkar Alasannya
“Paling tidak dua sektor ini yang paling membutuhkan keamanan siber, mengingat bisnisnya yang mengedepankan kepercayaan konsumen,” paparnya.
Di tengah tantangan itu, Link Net Enterprise dan Hypernet Technologies berkolaborasi merilis solusi teknologi yang menawarkan kemudahan serta keamanan pengelolaan jaringan secara fleksibel bernama LYFT (Link Net Hypernet Future Technologies).
Dengan tagline ‘Faster, Safer, Reliable’, LYFT menawarkan pengelolaan jaringan yang aman, serta dijalankan dengan basis perangkat lunak dan fungsi kontrol terpusat sehingga memungkinkan pelanggan enterprise dalam pengelolaan jaringan antar cabang secara terpusat.
Solusi Teknologi untuk Korporasi
LYFT adalah solusi teknologi yang mampu mendorong efisiensi serta keamanan operasional bisnis sekaligus mengoptimasi kinerja demi hasil dan performa yang lebih baik.
Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk Agung Satya Wiguna mengatakan “Produk LYFT mendukung korporasi yang mengedepankan transformasi digital yang merupakan kebutuhan setiap bisnis dan organisasi agar dapat terus beroperasi dan bertumbuh," paparnya.
LYFT sendiri merupakan bundling package dari sejumlah produk unggulan yang dimiliki oleh Link Net Enterprise dan Hypernet Technologies untuk memenuhi kebutuhan industri, seperti layanan SD-WAN dan Mesh Wi-Fi Solution.
- Geliat Pelaku UMKM Kian Meningkat, BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit
- OJK Tetapkan Saham Mandiri Herindo (MAHA) Sebagai Efek Syariah
- Baru IPO, Saham Sinergi Inti Andalan Prima (INET) jadi Efek Syariah
SD-WAN adalah teknologi yang menggunakan software terpusat yang mampu mengelola serta memantau lalu lintas jaringan dari pusat.
Fitur keamanan pada SD-WAN mampu melindungi jaringan dari ancaman siber melalui monitoring transaksi di semua kantor cabang bisnis dengan satu dashboard SD Wan Solution terintegrasi.
“Dengan layanan ini, jejaring perusahaan akan lebih terhubung melalui software dengan dashboard interaktif yang terpusat dan aman untuk memudahkan operasional," imbuhnya.
Sementara itu, Mesh Wi-Fi akan mengoptimasi koneksi internet pada perangkat pengguna dengan memperluas jangkauan sinyal. Dengan begitu, kecepatan dan keamanan koneksi internet dapat diimplementasikan untuk mendukung operasional bisnis.

Drean Muhyil Ihsan
Editor
