Hantu dalam Mesin? Perangkat Komunikasi Aneh Ditemukan di Inverter China
- Komponen jahat tersebut menyediakan saluran komunikasi tambahan yang tidak terdokumentasi. Teknologi yang dapat memungkinkan firewall dielakkan dari jarak jauh hingga yang berpotensi menimbulkan bencana.

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA- Pejabat energi Amerika sedang menilai kembali risiko yang ditimbulkan oleh perangkat buatan China yang memainkan peran penting dalam infrastruktur energi terbarukan. Ini setelah peralatan komunikasi yang tidak dapat dijelaskan ditemukan di dalam beberapa di antaranya.
Dua orang yang mengetahui masalah tersebut dikutip Reuters mengatakan inverter daya yang sebagian besar diproduksi di China digunakan di seluruh dunia. Alat ini untuk menghubungkan panel surya dan turbin angin ke jaringan listrik. Inverter daya juga ditemukan dalam baterai, pompa panas, dan pengisi daya kendaraan listrik.
Meski inverter dibangun untuk memungkinkan akses jarak jauh untuk pembaruan dan pemeliharaan, perusahaan utilitas yang menggunakannya biasanya memasang firewall. Ini untuk mencegah komunikasi langsung kembali ke China.
Namun, perangkat komunikasi jahat yang tidak tercantum dalam dokumen produk telah ditemukan di beberapa inverter tenaga surya China oleh para ahli Amerika. “Penemuan terjadi setelah mereka membongkar peralatan yang terhubung ke jaringan listrik untuk memeriksa masalah keamanan, “ kata kedua orang tersebut dikutip Reuters Rabu 14 Mei 2025.
Selama sembilan bulan terakhir, perangkat komunikasi yang tidak berdokumen juga telah ditemukan di beberapa baterai dari beberapa pemasok China. Perangkat tersebut termasuk radio seluler. Komponen jahat tersebut menyediakan saluran komunikasi tambahan yang tidak terdokumentasi. Teknologi yang dapat memungkinkan firewall dielakkan dari jarak jauh hingga yang berpotensi menimbulkan bencana.
- Premanisme di Proyek Chandra Asri, Wamen BKPM Akui Banyak Aksi di Luar Koridor
- Mantan Presiden Termiskin di Dunia José Mujica Meninggal Dunia, Begini Kisah Hidupnya
- RI Masih Sibuk Urus Preman Kala Investasi Mengucur Deras di ASEAN
"Kami tahu bahwa China yakin ada manfaatnya menempatkan setidaknya beberapa elemen infrastruktur inti kami pada risiko kerusakan atau gangguan," kata Mike Rogers, mantan Ddirektur Badan Keamanan Nasional Amerika. "Saya pikir China, sebagian, berharap bahwa meluasnya penggunaan inverter membatasi pilihan yang dimiliki Barat untuk menangani masalah keamanan."
Seorang juru bicara kedutaan besar China di Washington mengatakan: "Kami menentang generalisasi konsep keamanan nasional, yang mendistorsi dan mencoreng pencapaian infrastruktur China."
Para ahli mengatakan menggunakan perangkat komunikasi jahat untuk menghindari firewall. Mematikan inverter dari jarak jauh dapat mengganggu kestabilan jaringan listrik. Selain juga merusak infrastruktur energi, dan memicu pemadaman listrik yang meluas. “Itu berarti ada cara yang sudah ada untuk menghancurkan jaringan listrik secara fisik,” kata salah satu orang tersebut. Kedua orang itu menolak menyebutkan nama produsen inverter dan baterai China yang memiliki perangkat komunikasi tambahan, atau mengatakan berapa jumlah total yang mereka temukan.
Keberadaan perangkat-perangkat berbahaya tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya. Pemerintah Amerika belum mengakui penemuan tersebut secara terbuka. Saat dimintai komentar, Departemen Energi AS (DOE) mengatakan pihaknya terus menilai risiko yang terkait dengan teknologi baru.
"Meskipun fungsi ini mungkin tidak memiliki maksud jahat, sangat penting bagi mereka yang melakukan pengadaan untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang kemampuan produk yang diterima," kata seorang juru bicara.
Implikasi Bencana
Huawei adalah pemasok inverter terbesar di dunia, menyumbang 29% pengiriman secara global pada tahun 2022, diikuti oleh perusahaan sejenis dari Tiongkok Sungrow dan Ginlong Solis. Data ini menurut konsultan Wood Mackenzie.
Namun, pengembang panel surya Jerman 1Komma5 mengatakan pihaknya menghindari inverter Huawei, karena asosiasi merek tersebut dengan risiko keamanan. "Sepuluh tahun yang lalu, jika Anda mematikan inverter China, hal itu tidak akan menyebabkan hal dramatis terjadi pada jaringan listrik Eropa, tetapi sekarang massa kritisnya jauh lebih besar," kata Kepala Eksekutif 1Komma5 Philipp Schroeder.
"Dominasi China menjadi masalah yang lebih besar karena meningkatnya kapasitas energi terbarukan di jaringan listrik Barat dan meningkatnya kemungkinan terjadinya konfrontasi yang berkepanjangan dan serius antara China dan Barat," katanya.
Sejak 2019, Amerika telah membatasi akses Huawei ke teknologi mereka. Amerika menuduh perusahaan tersebut melakukan kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional. Tuduhan yang dibantah Huawei.

Amirudin Zuhri
Editor
