FIFA Bawa Koleksi Digital Sepak Bola dengan Teknologi Blockchain Terbaru, Apa Manfaatnya bagi Penggemar?
- Sebelumnya, platform ini dijalankan di jaringan blockchain lain yaitu Algorand dan Polygon. Namun, FIFA memutuskan untuk pindah ke sistem baru yang disebut FIFA Blockchain, yang dibuat di atas teknologi Avalanche.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kini makin serius memasuki dunia digital. Organisasi sepak bola terbesar di dunia ini bekerja sama dengan Avalanche, sebuah platform blockchain yang dikenal cepat dan canggih, untuk membuat jaringan digital sendiri.
Tujuannya? Untuk memperkuat kehadiran FIFA di dunia Web3 dan mengembangkan koleksi digital resmi yang bisa dimiliki para penggemar, seperti FIFA Collect. FIFA Collect sendiri adalah platform yang menyediakan koleksi digital (sering disebut NFT) yang bisa dikoleksi dan diperdagangkan oleh para penggemar.
Sebelumnya, platform ini dijalankan di jaringan blockchain lain yaitu Algorand dan Polygon. Namun, FIFA memutuskan untuk pindah ke sistem baru yang disebut FIFA Blockchain, yang dibuat di atas teknologi Avalanche. Jaringan ini kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), standar teknologi umum yang banyak digunakan dalam dunia kripto dan Web3.
- Keuangan Babak Belur, Emiten Minuman Boba Ini Mau Dicaplok Perusahaan Singapura Berusia 3 Minggu
- Elnusa (ELSA) Bagikan Dividen Rp39,11 per Saham, Dekati Rekor Satu Dekade Lalu
- Bos BUMN Tak Berstatus Penyelenggara Negara, IFW Tempuh Uji Materi
Keputusan ini diumumkan FIFA pada April 2025, dan pada 23 Mei diumumkan secara lebih lengkap lewat laporan media teknologi Coinspeaker. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa alasan utama FIFA pindah jaringan adalah karena ingin memberikan pengalaman digital yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi penggemar di seluruh dunia.
Apa Manfaatnya Bagi Penggemar?
Dengan teknologi baru dari Avalanche, FIFA bisa menjalankan sistem yang lebih cepat dan murah. Artinya, para penggemar yang ingin membeli atau menukar koleksi digital seperti kartu pemain atau momen penting pertandingan bisa melakukannya tanpa kendala teknis yang rumit. Selain itu, dompet digital populer seperti MetaMask bisa langsung digunakan untuk mengakses FIFA Collect, tanpa perlu alat khusus.
Francesco Abbate, CEO FIFA Collect sekaligus pimpinan perusahaan teknologi Modex, mengatakan bahwa sistem baru ini akan lebih mudah digunakan dan juga lebih tahan lama untuk jangka panjang. Ia yakin bahwa dengan jaringan Avalanche, FIFA akan lebih siap menghadapi masa depan digital.
Tidak hanya itu, jaringan Avalanche juga sedang naik daun. Baru-baru ini, jaringan ini mencatat penjualan NFT tertinggi dalam lima bulan terakhir, bahkan melampaui jaringan besar seperti Bitcoin dan Ethereum dalam hal aktivitas NFT. Fakta ini menunjukkan bahwa Avalanche bukan sekadar teknologi, tapi juga sedang mendapat perhatian besar dari pengguna dan investor.
Bahkan, pada saat FIFA mengumumkan kerja sama ini, harga koin asli Avalanche yaitu AVAX langsung naik lebih dari 10 persen, menunjukkan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap kerja sama ini.
Akan Ada Lebih Banyak Produk Digital dari FIFA
FIFA mengatakan bahwa kerja sama ini baru langkah awal. Untuk saat ini, fokus utama adalah memindahkan FIFA Collect ke jaringan barunya. Tapi ke depan, bukan tidak mungkin FIFA akan membuat produk digital lainnya, misalnya tiket digital, game koleksi, atau pengalaman virtual lainnya untuk penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Teknologi baru dari Avalanche, yang dinamakan Avalanche9000, juga mempermudah para pengembang (developer) untuk membuat aplikasi dan jaringan tambahan. Hal ini mungkin juga menjadi salah satu alasan mengapa FIFA memilih Avalanche dibanding platform lainnya.
Tak lama sebelum pengumuman kerja sama ini, perusahaan investasi besar asal Amerika, VanEck, bahkan meluncurkan dana khusus untuk mendukung proyek-proyek yang dibangun di atas jaringan Avalanche. Ini semakin memperkuat posisi Avalanche sebagai salah satu pemain utama di dunia blockchain.
Dengan bergabungnya FIFA ke dunia Web3 lewat teknologi Avalanche, pengalaman para penggemar sepak bola dunia kini makin luas. Tak hanya bisa menonton pertandingan, kini mereka juga bisa memiliki bagian digital dari dunia sepak bola, seperti kartu pemain favorit atau momen legendaris, langsung di ponsel mereka.
Langkah ini menjadi bukti bahwa dunia olahraga, khususnya sepak bola, terus bergerak maju seiring perkembangan teknologi. Dan FIFA, sebagai pemimpin global dalam olahraga ini, menunjukkan bahwa mereka siap untuk masa depan digital yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Amirudin Zuhri
Editor
