Data BPS Ungkap yang Sudah Menikah Lebih Bahagia pada 2021, Masih Mau Jomblo di 2022?
- Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini menemukan bahwa ternyata penduduk yang sudah menikah lebih bahagia ketimbang yang belum menikah.

Daniel Deha
Author


JAKARTA -- Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini menemukan bahwa ternyata penduduk yang sudah menikah lebih bahagia ketimbang yang belum menikah.
Dalam survei terhadap 74.684 responden di 34 provinsi, BPS menemukan bahwa Indeks Kabahagiaan penduduk yang menikah mencapai 72,1 poin. Indeks tersebut lebih bagus ketimbang penduduk yang belum menikah dengan indeks sebesar 71,58 poin.
Hal itu berbanding terbalik dengan hasil survei tahun 2017 lalu yang memperlihatkan bahwa penduduk yang belum menikah lebih bahagia (71,53) ketimbang yang menikah (71,09).
"Penduduk dengan status perkawinan belum menikah dan menikah memiliki nilai Indeks Kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan status perkawinan lainnya, baik di tahun 2017 maupun di tahun 2021," bunyi laporan survei BPS pada 27 Desember 2021.
- Tjokorda Raka, Tokoh di Balik Teknologi Proyek Jalan Layang Sosrobahu yang Mendunia
- Tok! BRMS Resmi Operasikan Tambang Emas Linge Abong di Aceh Senilai Rp1,77 Triliun
- Timah (TINS) Suntik Anak Usaha Rp63 Miliar
Sementara itu, penduduk dengan status perkawinan cerai hidup memiliki indeks kebahagiaan sebesar 68,03 sedangkan yang cerai mati sebesar 68,55 poin.
Apabila dilihat dari peningkatannya dari tahun 2017 ke tahun 2021, penduduk dengan status perkawinan menikah memiliki peningkatan paling tinggi dibandingkan dengan status perkawinan yang lainnya, yaitu sebesar 0,92 poin. Adapun penduduk dengan nilai Indeks Kebahagiaan paling rendah adalah dengan status perkawinan cerai hidup, yang konsisten terjadi pada tahun 2017 dan 2021.
Dalam surveinya, BPS tidak menyampaikan detail kategori belum menikah. Sebagaimana diketahui bahwa penduduk yang belum menikah masih terbagi ke dalam beberapa kategori. Ada yang anak-anak, remaja, atau yang sudah berpasangan dan yang masih jomblo.
Indikator
Untuk diketahui bahwa Indeks Kebahagiaan disusun dari 19 indikator pendukung yang dikelompokkan ke dalam 3 dimensi. Dimensi kepuasan hidup terbagi dalam dua subdimensi, yaitu kepuasan hidup personal dan sosial.
Indikator penyusun untuk subdimensi kepuasan hidup personal terdiri dari lima indikator kepuasan: pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, kesehatan dan kondisi rumah dan fasilitas rumah.
Indikator dengan capaian tertinggi pada subdimensi ini terdapat pada kepuasan akan kesehatan, sebesar 76,28 pada skala 0-100.
Subdimensi kepuasan hidup sosial disusun dari 5 indikator kepuasan: keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan dengan nilai indeks di atas 75,00.
Indikator keharmonisan keluarga merupakan indikator dengan capaian tertinggi (82,56) dibanding dengan keseluruhan indikator penyusun Indeks Kebahagiaan.
- Drone Bayraktar TB 2 Turki Layak dapat Bintang di 2021
- Krakatau Steel Lunasi Utang Rp2,67 Triliun, KRAS Tak Jadi Bangkrut?
- Jadi Pengekspor Nikel Terbesar Dunia, Indonesia Sudah Investasi Rp233,3 Triliun
Pada dimensi perasaan atau afeksi yang disusun oleh indikator: perasaan senang/riang/gembira, perasaan tidak khawatir/cemas dan perasaan tidak tertekan, capaian terendah terdapat pada indikator perasaan tidak khawatir atau cemas, sebesar 57,91. Capaian indikator perasaan tidak khawatir/cemas ini merupakan capaian terendah dari 19 indikator penyusun Indeks Kebahagiaan.
Selanjutnya pada dimensi makna hidup, capaian tertinggi terdapat pada indikator penerimaan diri (76,15), sedangkan yang terendah adalah indikator pengembangan diri (66,09).
Secara umum, Indeks Kebahagiaan 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2017 di mana meningkat 0,80 poin dari 70,69 menjadi 71,49 dari skala 0-100.
Metode pengukuran Indeks Kebahagiaan tahun 2021 diukur dengan metode baru, dimana kontribusi 2017 menjadi tahun dasar ukuran kebahagiaan.
Hal ini disebabkan perkembangan framework Indeks Kebahagiaan dari satu Dimensi Kepuasan Hidup pada 2014 menjadi tiga dimensi pada 2017 dan 2021, salah satunya terdapat penambahan Dimensi Perasaan dan Dimensi Makna Hidup.
Untuk dimensi makna hidup, tercatat sebesar 73,12 poin, sedangkan dimensi kepuasan hidip sebesar 75,16 poin. Selanjutnya untuk dimensi perasan sebesar 65,61 poin dan dimensi kepuasan hidup personal sebesar 70,26 poin serta kepuasan hidup sosial 80,07 poin.

Sukirno
Editor
