5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Manajer Baru
- Menjadi manajer baru memanglah tidak mudah. Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh mereka dari berbagai aspek.

Rumpi Rahayu
Author


JAKARTA - Menjadi manajer baru memanglah tidak mudah. Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh mereka dari berbagai aspek. Mulai dari aspek pekerjaan dan tanggung jawab, aspek pertanggung jawaban dengan atasan, hingga aspek hubungan interpersonal dengan anggota tim yang lain.
Berikut ini TrenAsia merangkum lima kesalahan yang kerap dilakukan oleh manajer baru:
1. Terlalu cepat membuat perubahan besar
Idealnya, sebelum membuat perubahan yang besar, manager harus sudah mampu untuk mendemonstrasikan pemahaman mengenai departemen dan proses yang diambil sebelum akhirnya membuat perubahan besar.
- Dampak PPKM Dicabut, Blue Bird Catat Pendapatan Melesat 55 Persen dan Laba 164 Persen
- Di Tengah Kekhawatiran Krisis Perbankan, Korelasi Kripto Bitcoin dan Emas Semakin Nyata
- BCA Bidik Pertumbuhan Kredit 10 hingga 12 Persen pada 2023
- Konglomerat Sukanto Tanoto Rogoh Rp9,4 Triliun Beli Mal di Singapura
2. Tidak menghabiskan cukup waktu dengan tim
Waktu berkualitas bersama tim sangat penting untuk membangun hubungan dan kepercayaan. Jika kepercayaan sudah terbangun, proses mencapai tujuan bersama juga lebih mudah untuk dilakukan.
3. Tidak cukup percaya diri
Kepercayaan diri kerap disebut sebagai kualitas utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Saat menjalankan tugasnya, manajer tentu akan menghadapi banyak kendala dan masalah. Dengan kepercayaan diri yang baik, manajer dapat mengambil keputusan yang sulit dan tidak hanya berhenti disitu. Anggota tim yang lain juga akan mendapat tularan energi positif dari manajer.
4. Micromanaging
Micromanaging adalah kondisi dimana manajer mengkritik, dan terus menerus mengawasi kinerja anggota timnya. Alih-alih melakukan delegasi tugas, ketika melakukan micromanaging, manajer cenderung ikut turun tangan dalam hal-hal kecil untuk memastikan semua pekerjaan berjalan sebagai mana semestinya.
Micromanaging memberikan kesan ketidakpercayaan kepada manajer dari anggota tim. Selain itu micromanaging menyebabkan ketergantungan berlebihan pada manajer dan tidak fokus pada tujuan yang lebih besar.
5. Kesalahan membagikan informasi
Seorang manajer memiliki hak akan informasi. Kesalahan yang kerap dilakukan oleh seorang manajer baru adalah dengan terlalu banyak membagikan informasi yang tidak perlu diketahui anggota tim lain atau malah sebaliknya, tidak membagikan informasi sama sekali. Penting bagi seorang manajer untuk memiliki pendekatan yang tepat akan pemberian informasi kepada anggota tim.
Nah berikut tadi adalah artikel mengenai 5 kesalahan yang kerap dilakukan oleh manajer baru. Semoga bermanfaat!

Yosi Winosa
Editor
