4 Tahun di Mars, Robot Ini Mengirim Selfie Perpisahan yang Pahit
- Pada Selasa 20 Desember 2022 NASA dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa Pendarat Mars InSight gagal menanggapi komunikasi rutin dari Bumi.

Amirudin Zuhri
Author


FLORIDA-Pada Selasa 20 Desember 2022 NASA dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa Pendarat Mars InSight gagal menanggapi komunikasi rutin dari Bumi. Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan, meskipun tidak mengejutkan. InSight mungkin akhirnya mati setelah berbulan-bulan mengalami penurunan pasokan listrik.
"Kekuatan saya sangat rendah, jadi ini mungkin gambar terakhir yang dapat saya kirim," cuit akun Twitter resmi InSight pada 19 Desember bersama dengan selfie yang tertutup debu.
"Tetapi jangan khawatir tentang saya: waktu saya di sini produktif dan tenteram. Jika saya dapat terus berbicara dengan tim misi saya, saya akan melakukan, tetapi saya akan segera keluar dari sini. Terima kasih telah tinggal bersama saya."
Sebagaimana dilaporkan Live Science, panel surya yang diandalkan InSight untuk daya terus dihujani debu dan kotoran selama empat tahun terakhir. Ini secara bertahap mengurangi energi yang tersedia. Segalanya begitu mengerikan musim panas ini sehingga NASA mematikan semua instrumen sains InSight kecuali seismometernya. Langkah ini menjadikan pendarat yang sakit tersebut dapat fokus pada tujuan misi utamanya yakni mendengarkan Marsquakes untuk mempelajari interior Mars selama mungkin.
- Toilet Pintar Ini Ludes Terjual Seharga Rp178 juta, Begini Kecanggihannya!
- Waskita Karya Raih Kontrak Baru Senilai Rp13,7 Triliun per November 2022
- Optimalkan Pengelolaan Dapen, Anak Usaha IFG Gandeng 8 BUMN
NASA akan secara resmi mengumumkan misi InSight berakhir jika pendarat gagal menanggapi sesi komunikasi kedua berturut-turut. Setelah itu, tim operasi yang terdiri dari 25 hingga 30 orang akan menyelesaikan misi dengan memastikan data InSight selama empat tahun disimpan dengan benar dan siap diakses oleh para peneliti di seluruh dunia untuk digunakan.
InSight mendarat di Elysium Planitia Mars pada 26 November 2018. Elysium Planitia Mars adalah dataran datar dan aktif secara vulkanik yang melintasi ekuator Mars. Menggunakan lengan robotik, pendarat mengerahkan seismometer kecil (alat yang digunakan untuk mengukur gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa).
Sejak itu, InSight telah mendeteksi lebih dari 1.300 Marsquakes. Yang terbesar adalah gempa berkekuatan 4,7 skala Richter pada 4 Mei 2022.
Mempelajari data seismik ini telah membantu para ilmuwan memetakan interior misterius Mars, mendeteksi dampak meteor paling masif yang pernah tercatat di tata surya, dan menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di Planet Merah dapat mengarah ke sumber air yang tersembunyi.
Dengan data selama empat tahun untuk diteliti, para ilmuwan di seluruh dunia kemungkinan akan menggunakan wawasan InSight untuk mengungkap misteri Mars selama bertahun-tahun yang akan datang.
