Lolos Dramatis, Ini Calon Lawan Berat Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Gemuruh puluhan ribu suara di Senayan menjadi saksi bisu terciptanya momen membanggakan ini, mengantarkan euforia ke seluruh penjuru negeri yang telah lama menantikan prestasi gemilang di level sepak bola Asia.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia sukses mengamankan tiket bersejarah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kepastian ini diraih Skuad Garuda setelah menampilkan permainan heroik untuk menaklukkan tim kuat China dengan skor tipis 1-0 dalam laga penentuan Grup C yang sangat krusial.
Pencapaian ini menjadi catatan rekor tertinggi bagi Indonesia dalam format kualifikasi modern. Gemuruh puluhan ribu suara di Senayan menjadi saksi bisu terciptanya momen membanggakan ini, mengantarkan euforia ke seluruh penjuru negeri yang telah lama menantikan prestasi gemilang di level sepak bola Asia.
Kemenangan ini terasa lebih manis karena takdir Indonesia juga ditentukan di laga lain. Beberapa jam kemudian, Arab Saudi berhasil mengalahkan tuan rumah Bahrain dengan skor akhir 2-0. Hasil ini secara matematis mengunci posisi Indonesia di peringkat keempat klasemen Grup C dengan total 12 poin.
- OECD Kembali Downgrade Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI, Sentimen Domestik Jadi Sumber Tekanan
- Pasar Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Naik Meski Asing Jualan
- 8 Lagu K-Pop yang Wajib Masuk Playlist Tuk Temani Perjalanan Liburan
Konsekuensi Akhir di Grup C
Dengan koleksi poin tersebut, posisi tim asuhan Patrick Kluivert tidak mungkin lagi dikejar oleh Bahrain maupun China. Kedua negara pesaing tersebut harus puas tertahan di peringkat bawah klasemen grup dengan perolehan masing-masing hanya enam poin, mengakhiri mimpi mereka untuk melaju lebih jauh.
Sementara itu, dua tiket lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 dari grup ini menjadi milik Jepang dan Australia. Jepang kokoh sebagai juara grup dengan 20 poin, disusul oleh Australia yang mengamankan posisi kedua dengan koleksi 16 poin dari sembilan pertandingan yang telah dijalani.
Kini, tantangan yang jauh lebih berat telah menanti di putaran keempat. Babak ini akan mempertemukan enam tim peringkat tiga dan empat dari semua grup. Mereka akan dibagi ke dalam dua grup kecil, di mana setiap tim akan berjuang habis-habisan untuk merebut tiket impian.
Venue Pertarungan di Jazirah Arab
Pertandingan putaran keempat akan menggunakan format setengah kompetisi yang digelar di lokasi terpusat. Negara Arab Saudi dan Qatar telah ditunjuk secara resmi menjadi tuan rumah untuk jadwal padat yang akan berlangsung pada tanggal 8, 11, dan 14 Oktober 2025 mendatang.
Aturannya sangat ketat dan tanpa ampun bagi yang gagal. Hanya juara dari masing-masing grup yang berhak mendapatkan tiket lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Peluang ini membuat setiap pertandingan di babak tersebut akan terasa seperti sebuah partai final sesungguhnya.
Tim yang menempati posisi kedua atau runner-up grup masih memiliki harapan. Mereka akan bertanding sekali lagi dalam babak play-off Asia. Pemenangnya berhak mewakili konfederasi untuk bertarung di babak play-off antar-konfederasi, sebuah jalan terjal terakhir menuju panggung dunia termegah.
Mengenal Calon Pesaing Garuda
Para calon lawan Indonesia di babak ini bukanlah tim sembarangan. Dari Grup A, dua kekuatan dari Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab dan Qatar, telah memastikan diri lolos. Keduanya dikenal memiliki pengalaman serta kedalaman skuad yang sangat matang dan teruji di level internasional.
Dari Grup B, tim nasional Irak yang dikenal dengan permainan fisik dan mentalitas juang tinggi sudah mengunci satu tiket. Sementara satu tempat lainnya masih akan diperebutkan hingga laga terakhir antara Oman dan Palestina dalam sebuah duel yang dipastikan akan berjalan dengan sangat sengit.
Perjalanan Skuad Garuda memang masih sangat panjang dan terjal. Namun, keberhasilan melaju ke putaran keempat ini adalah sebuah pencapaian bersejarah. Ini menjadi modal mental yang sangat penting untuk terus menjaga asa dan mimpi tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Amirudin Zuhri
Editor
