Tren Global

Indonesia Bukan Negara Terkorup, CPI 2024 Tunjukkan Perbaikan Peringkat

  • Skor CPI Indonesia membaik dari 34 ke 37 pada tahun 2024. Meski masih ada tantangan soal korupsi Indonesia lebih baik dibanding Somalia, Sudan Selatan, dan Suriah.
TI.jpg
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2022 Transparency International (Transparency International)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Indonesia bukanlah negara terkorup di dunia, berdasarkan laporan Transparency International, skor Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia justru mengalami perbaikan dalam dua tahun terakhir, meski tantangan pemberantasan korupsi masih besar.

Pada tahun 2023, Indonesia berada di peringkat 115 dari 180 negara dengan skor 34 dari 100. Setahun kemudian, pada tahun 2024, posisi Indonesia naik menjadi peringkat 99 dengan skor 37. Meski naik 16 peringkat, Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura yang berada di posisi tiga besar dunia, serta Malaysia yang berada di peringkat 57.

Indonesia kerap mendapat cap negatif, namun faktanya masih ada sejumlah negara dengan skor korupsi jauh lebih rendah. Negara-negara yang menempati posisi terbawah antara lain Somalia dengan skor CPI 11 di peringkat 180, Sudan Selatan dengan skor 13 di peringkat 179, Venezuela dengan skor 10 di peringkat 178, Suriah dengan skor 12 di peringkat 177, dan Yaman dengan skor 13 di peringkat 176. 

Selain itu, beberapa negara lain seperti Libya, Eritrea, Nikaragua, Korea Utara, hingga Haiti juga tercatat memiliki skor lebih buruk daripada indeks korupsi dibanding Indonesia.

Baca juga : Info Grafis: 8 Kasus Korupsi Terbesar yang Ditangani Jampidsus Kejagung

Faktor Penyebab Tingginya Korupsi

Laporan Transparency International mencatat sejumlah faktor yang membuat negara-negara tersebut terjerat korupsi tinggi. Salah satunya adalah konflik bersenjata dan krisis politik yang berkepanjangan, seperti yang terjadi di Somalia dan Suriah. 

Lemahnya institusi demokrasi dan sistem hukum juga menjadi penyebab utama, karena pengawasan publik tidak berjalan dengan efektif. Selain itu, korupsi dalam pendanaan iklim dan pembangunan sering kali memperburuk kondisi sosial-ekonomi, terutama di negara-negara rentan yang seharusnya membutuhkan dana tersebut untuk pemulihan.

Meski ada perbaikan skor CPI, Indonesia dinilai masih stagnan dalam reformasi antikorupsi. Beberapa faktor yang memengaruhi antara lain pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat perubahan regulasi, minimnya kebijakan yang mendukung integritas publik, serta tingginya kasus suap dan penyalahgunaan wewenang baik di tingkat pusat maupun daerah. 

Baca juga : Koperasi Merah Putih, Jangan Sampai Memperluas Korupsi Sampai Desa

Di tingkat regional ASEAN, Indonesia menempati posisi ke-4 terkorup, di bawah Myanmar, Kamboja, dan Laos, tetapi masih lebih baik dibandingkan Filipina.

Indonesia memang bukan bukan negara terkorup di dunia, sejumlah negara seperti Somalia, Sudan Selatan, Venezuela, Suriah, dan Yaman memiliki skor CPI jauh lebih rendah. 

Kendati demikian, Indonesia tetap menghadapi tantangan serius untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, memperkuat KPK, serta meningkatkan integritas publik agar mampu bersaing dengan negara-negara yang lebih baik dalam hal transparansi dan pemberantasan korupsi.