China Gelar Parade Militer Terbesar, Berikut Kekuatan Militer China

JAKARTA, TRENASIA.ID - China kembali menunjukkan taring militernya. Pada Rabu, 3 September 2025, Beijing menggelar parade militer terbesar di Lapangan Tiananmen dengan tema “Victory Day”, memperingati 80 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Parade yang berlangsung selama 70 menit ini dihadiri sekitar 50.000 penonton. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menampilkan defile pasukan, atraksi udara, hingga pameran persenjataan mutakhir, mulai dari rudal hipersonik, drone tempur, hingga tank modern. Persiapan parade dilakukan secara intensif, bahkan latihan digelar hingga larut malam demi menyajikan atraksi militer yang megah.

Presiden Xi Jinping tampil bersama dua tamu penting, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kehadiran keduanya memberi pesan geopolitik kuat, kebersamaan negara-negara yang kerap berseberangan dengan Barat.

Menariknya, Kim Jong Un menjadi pemimpin Korut pertama dalam 66 tahun terakhir yang hadir di parade militer China. Sementara itu, sebagian besar pemimpin Barat memilih absen.

Sebelumnya Xi Jinping telah menegaskan bahwa Perang Dunia II menjadi titik balik kebangkitan China, sembari menekankan peran besar negaranya bersama Uni Soviet dalam mengalahkan fasisme.

Xi juga melontarkan visi global baru, persatuan melawan “hegemoni dan politik kekuasaan”, sindiran halus terhadap Amerika Serikat dan kebijakan tarif Donald Trump. Parade ini jelas bukan sekadar seremoni, melainkan simbol ambisi China membentuk tatanan dunia pasca-hegemoni AS.

Data Lengkap Kekuatan Militer China 2025

Anggaran Pertahanan

Anggaran resmi: USD 266,85 miliar (~Rp4.100 triliun).
Estimasi aktual: USD 314 miliar (~Rp5.176 triliun).
Pertumbuhan: +7,2% dibanding tahun sebelumnya.

Kekuatan Personel

Personel aktif: 2.035.000 (terbesar di dunia).
Cadangan: 510.000.
Paramiliter: 625.000.
Total: 3.170.000 personel.

Kekuatan Nuklir

Hulu ledak nuklir: 500 (proyeksi naik 700–1.000).
Doktrin: No First Use (resmi), tapi ada penguatan pencegahan ofensif.
Triad nuklir: sedang berkembang (darat, laut, udara).

Kekuatan Konvensional

Angkatan Darat:

Tank: 5.750 unit.
Kendaraan lapis baja: 131.527 unit.

Angkatan Laut:

Kapal induk: 3 unit.
Kapal perusak: 81 unit.
Armada kapal selam: 78 unit

Angkatan Udara:

Pesawat tempur: 1.343 (termasuk J-20 siluman).
Helikopter: 1.651 unit.
Penerbangan tempur & bomber : 12.000 misi.

Teknologi & Inovasi

Rudal hipersonik: mampu menembus pertahanan AS.
Drone & AI: anjing robot bersenjata, “yak mekanis”.
Pengembangan senjata otonom: 4–5 kali lebih cepat dari AS.
Investasi robotika & AI: 1 triliun yuan (USD 128 miliar).

Kekuatan Rudal

Rudal Balistik Antarbenua (ICBM)

DF-5 → Jarak 12.000 km, generasi awal.
DF-31 / DF-31A/B → Jarak 7.000–11.000 km, mobile launcher.
DF-41 → Jarak 15.000 km, bisa bawa 10 MIRV.

Rudal Balistik Menengah & Jarak Menengah (MRBM/IRBM)

DF-21 → Jarak 1.700–2.000 km, versi DF-21D anti-kapal induk.
DF-26 → Jarak 4.000 km, dijuluki “Guam Killer”.

Rudal Hipersonik

DF-17 → Jarak 1.800–2.500 km, dengan Hypersonic Glide Vehicle (HGV).
DF-ZF (WU-14) → Kendaraan luncur hipersonik diuji dengan rudal balistik.

Rudal Jelajah (Cruise Missiles)

CJ-10 (Changjian-10) → Jarak 1.500–2.000 km, mirip Tomahawk.
YJ-18 → Anti-kapal, jangkauan 220–540 km, diluncurkan dari kapal/kapal selam.
YJ-12 → Supersonik anti-kapal, jangkauan 400 km.

Rudal Anti-Kapal & Anti-Udara

HQ-9 → Rudal SAM, jarak 200 km, mirip S-300 Rusia.
HQ-22 → Rudal SAM jarak menengah.
YJ-83 → Rudal anti-kapal, jangkauan 180 km.

Rudal Taktis & Jarak Pendek

DF-15 (CSS-6) → Jarak 600–900 km, balistik jarak pendek.
DF-16 → Jarak 800–1.000 km, akurat.
PCL-191 MLRS → Sistem roket ganda, bisa luncurkan rudal taktis.

Peringkat Global

Global Firepower Index: Peringkat 3 dunia (skor 0,0788).
Peringkat Asia: Nomor 1.