5 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia 2025
- Banyak faktor yang bisa membuat suatu mata uang yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia, mulai dari inflasi rendah, ekonomi yang kuat, tingkat suku bunga, hingga ekspor minyak dan gas. Berikut ini daftar mata uang yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia.

Distika Safara Setianda
Author

JAKARTA, TRENASIA.ID – Pernahkah kamu bertanya-tanya mata uang mana yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia? Banyak orang saat memikirkan bernilai tinggi langsung terbayang Dolar AS, Euro, atau Pound Inggris.
Namun, kekuatan suatu mata uang tidak selalu ditentukan oleh popularitasnya. Kekuatan mata uang lebih terkait dengan seberapa besar nilainya dibandingkan dengan mata uang lain.
Banyak faktor yang bisa membuat suatu mata uang yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia, mulai dari inflasi rendah, ekonomi yang kuat, tingkat suku bunga, hingga ekspor minyak dan gas. Berikut ini daftar mata uang yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia.
Daftar Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Dilansir dari Wise dan unbiased.co.uk, berikut mata uang yang memiliki nilai tukar tinggi di dunia:
1. Dinar Kuwait (KWD)
Perkiraan: 1 KWD = Rp54.184,68
Dinar Kuwait (KWD) merupakan mata uang bernilai tertinggi di dunia, di mana 1 KWD setara dengan lebih dari US$3. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, Kuwait memiliki salah satu cadangan minyak terbesar di dunia.
Selain itu, negara ini tergolong kaya, dengan pemerintah yang menekankan pertumbuhan sektor swasta, diversifikasi ekonomi, serta kebijakan anggaran yang bertanggung jawab. Semua faktor ini berperan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan dinar Kuwait.
2. Dinar Bahrain (BHD)
Perkiraan: 1 BHD = Rp43.893,90
Sektor minyak dan gas kembali berperan dalam kekuatan Dinar Bahrain, karena sebagian besar pendapatan negara berasal dari ekspor minyak dan gas, tapi negara ini juga telah melakukan diversifikasi ke sektor keuangan dan pariwisata, yang membantu menjaga kekuatan mata uangnya.
Selain itu, Bahrain telah berkembang menjadi pusat keuangan regional, yang menarik modal internasional dan membantu memperluas perekonomian negara.
3. Rial Oman (OMR)
Perkiraan: 1 OMR = Rp42.981,82
Oman merupakan negara terkaya, yang didukung oleh ekspor minyak dan gas. Namun, pemerintah Oman tengah berupaya mengurangi ketergantungan negara pada pasar minyak.
Berbagai langkah telah diambil untuk mendukung sektor lain agar ekonomi lebih beragam, yang diharapkan dapat mempertahankan ketahanan rial.
4. Dinar Yordania (JOD)
Perkiraan: 1 JOD = Rp23.382,79
Dinar Yordania terkenal karena stabilitasnya di kawasan yang sering ditandai oleh volatilitas ekonomi dan politik. Negara ini mengekspor minyak dan gas, tetapi ketergantungannya lebih rendah dibandingkan beberapa tetangganya.
Faktor lain yang mendukung kekuatan dinar adalah kebijakan bank sentral Yordania, yang menerapkan pendekatan hati-hati dalam kebijakan moneter dan fiskal.
Bank sentral fokus pada stabilitas harga, fleksibilitas nilai tukar, serta menjaga cadangan devisa yang cukup untuk melindungi negara dari guncangan eksternal.
5. Pound Sterling Britania Raya (GBP)
Perkiraan: 1 GBP = Rp21.974,93
Poundsterling Inggris, sering disebut Pound, adalah salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Kekuatannya berasal dari sektor jasa keuangan Inggris yang signifikan, stabilitas politik, dan kebijakan ekonomi yang kuat.
Pound adalah simbol kepercayaan dan keandalan, menjadikannya favorit bagi investor di seluruh dunia.
Meskipun pound sempat mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, mata uang ini tetap menjadi salah satu yang paling banyak diperdagangkan.
Kekuatan dan ketahanannya sebagian besar berasal dari reputasi Inggris sebagai salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB).

Distika Safara Setianda
Editor