10 Negara dengan Miliarder Terbanyak di 2025
- Para miliarder memiliki peran besar dalam membentuk perekonomian global, motor penggerak industri, dan penentu arah aliran modal dunia dan mendorong inovasi.

Distika Safara Setianda
Author

JAKARTA, TRENASIA.ID – Di balik inovasi yang merevolusi dunia, perusahaan besar yang menggerakkan pasar, dan proyek-proyek ambisius yang membentuk masa depan, selalu ada para pemimpin, yaitu para miliarder.
Para miliarder memiliki peran besar dalam membentuk perekonomian global, motor penggerak industri, dan penentu arah aliran modal dunia dan mendorong inovasi.
Dilansir dari Wio News, mari kita bahas sepuluh negara dengan jumlah miliarder terbanyak pada tahun 2025, alasan mereka memimpin, serta dampaknya terhadap perekonomian masing-masing dan dunia secara keseluruhan.
Negara dengan Miliarder Terbanyak di 2025
Berikut negara dengan miliarder terbanyak di 2025:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki 902 miliarder dengan total kekayaan bersih mencapai US$6,8 triliun, menjadikannya negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia. Kota-kota seperti New York, San Francisco, dan Los Angeles menjadi pusat para miliarder.
Konsentrasi kekayaan ini didorong oleh ekosistem inovasi yang kuat, pasar yang luas, serta kemudahan akses terhadap modal. Industri teknologi, keuangan, dan e-commerce menjadi pencetak kekayaan utama di Amerika Serikat.
2. China
China memiliki 450 miliarder, meningkat 44 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Kota-kota seperti Shanghai, Beijing, dan Shenzhen menjadi pusat pertumbuhan tersebut, didukung oleh kemajuan pesat di sektor teknologi, manufaktur, dan investasi.
Meskipun regulasi pemerintah China semakin ketat, proses penciptaan kekayaan di negara ini tetap kuat dan menunjukkan potensi pasar domestik yang kolosal.
3. India
India menempati peringkat ketiga dengan 205 miliarder, meningkat 5 orang dibanding tahun sebelumnya. Kota-kota seperti Mumbai, New Delhi, dan Bengaluru menjadi tempat berkembangnya para pengusaha di bidang teknologi, farmasi, dan keuangan.
Pasar konsumen yang terus tumbuh serta perkembangan startup turut mendorong peningkatan jumlah orang kaya di negara ini.
4. Jerman
Jerman memiliki 171 miliarder, naik dari 132 orang pada tahun sebelumnya, menjadikannya negara dengan jumlah miliarder terbanyak di Eropa.
Didukung oleh basis industri yang kuat, perusahaan otomotif besar, serta layanan keuangan yang maju, Jerman tetap menjadi pusat utama kekayaan di benua tersebut. Kota-kota seperti Frankfurt dan Munich berperan penting sebagai pusat keuangan utama.
5. Rusia
Rusia memiliki 140 miliarder, meningkat dari 120 orang tahun sebelumnya. Moskow menjadi pusat utama kekayaan negara tersebut, didorong oleh sektor energi, keuangan, dan komoditas.
Meski menghadapi sanksi ekonomi dan ketidakstabilan, para orang kaya di Rusia tetap mampu mempertahankan kekayaan besar mereka.
6. Kanada
Kanada mencatat peningkatan jumlah miliarder dari 67 menjadi 76 orang. Kota-kota seperti Toronto dan Vancouver menjadi pusat kekayaan yang bertumpu pada sektor sumber daya alam, properti, dan teknologi.
Kebijakan yang mendukung inovasi terus menarik minat para individu dengan kekayaan tinggi untuk berinvestasi di negara ini.
7. Italia
Italia memiliki 74 miliarder yang tetap berpengaruh besar di sektor mode, manufaktur, dan barang mewah. Milan menonjol sebagai pusat keuangan sekaligus ibu kota mode, tempat di mana perusahaan keluarga bersejarah terus berkembang dan beradaptasi di pasar global.
8. Hong Kong
Dengan 66 miliarder, Hong Kong tetap menjadi pusat keuangan penting meskipun menghadapi perubahan geopolitik. Letaknya yang strategis di Asia mendukung pertumbuhan kekayaan di sektor properti, keuangan, dan perdagangan.
9. Brasil
Brasil memiliki 56 miliarder yang sebagian besar berada di São Paulo, dengan kekayaan yang bersumber dari sektor komoditas, keuangan, dan pertanian. Meskipun mengalami fluktuasi ekonomi, keluarga-keluarga kaya di negara ini tetap menguasai aset dalam jumlah besar.
10. Britania Raya (UK)
Inggris memiliki 55 miliarder yang sebagian besar tinggal di London, dengan kekayaan yang didorong oleh sektor keuangan, properti, dan ritel. Status London sebagai pusat keuangan global turut memperkuat posisi kelompok orang kaya di negara tersebut.

Distika Safara Setianda
Editor