Profil Dony Oskaria: Dipercaya Jokowi, Diandalkan Prabowo
- Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Penunjukan tersebut tertuang dalam surat bernomor B-20/M/S/AN.00.03/09/2025 yang berisi tentang pengangkatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan tugas sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Saat ini, Dony menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Ia berbagi tanggung jawab dengan Kartika Wirjoatmodjo dan Aminuddin Ma’ruf untuk mendampingi Erick Thohir ketika masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai Chief Operating Officer di Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, penunjukan Dony Oskaria sebagai Menteri BUMN ad interim, karena saat ini ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara.
Diketahui, Dony Oskaria dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN pada 20 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2024 mengenai Pengangkatan Wakil Menteri Negara dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
Profil Dony Oskaria
Dony Oskaria lahir di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 26 September 1969. Masa kecilnya di kampung halaman dengan hidup yang sederhana, di mana orang tuanya bekerja sebagai buruh serabutan.
Ia menempuh pendidikan tinggi dengan Jurusan Akuntansi di Universitas Andalas. Namun, merasa jurusan tersebut kurang cocok, ia kemudian pindah ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung, dan berhasil lulus pada 1994.
Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan di bidang bisnis dengan mengikuti program Master of Business Administration (MBA) di The Asian Institute of Management, Filipina, dan meraih gelar tersebut pada 2009.
Dony memulai kariernya di sektor perbankan, tepatnya di Bank Universal, sebagai petugas call center. Berkat kemampuannya, ia berhasil naik pangkat hingga menjabat sebagai kepala divisi privat banking.
Pada tahun 2004, ia bergabung dengan Bank Mega dan diberi kepercayaan untuk memegang berbagai posisi strategis di anak perusahaan CT Corp, salah satu konglomerat besar di Indonesia.
Kariernya di CT Corp mencakup jabatan sebagai CEO di beberapa anak perusahaan yang bergerak di sektor perhotelan, hiburan, dan pariwisata. Seiring keterlibatam CT Corp dalam investasi di Garuda Indonesia, ia dipercayakan sebagai perwakilan CT Corp di maskapai tersebut.
Pada akhir 2014, ia diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia hingga 2019. Kemudian, ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia pada 2020-2021. Diketahui, iaia juga berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Pada Januari 2016, ia mendapat kepercayaan dari mantan presiden Indonesia Joko Widodo, menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan tanggung jawab khusus pada pengembangan industri pariwisata.
Bersama Muhammad Lutfi, ia turut mengembangkan sejumlah hotel, restoran, dan resor di Jakarta dan Padang, sekaligus berkontribusi pada pengembangan agroindustri di Sumatera Barat.
Sejak 2021, ia diangkat sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), yang merupakan holding dari sejumlah BUMN di sektor pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan fokus pada integrasi dan sinergi antara sektor aviasi dan pariwisata guna memperkuat daya saing Indonesia di tingkat internasional.

Chrisna Chanis Cara
Editor
