Profil Yusuf Saadudin, Direktur Utama bank bjb yang Meninggal Dunia
- Berikut ini profil Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) Yusuf Saadudin yang meninggal dunia pada Jumat, 14 November 2025, pukul 00.29 WIB di RS Mayapada Bandung.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) Yusuf Saadudin, meninggal dunia pada Jumat, 14 November 2025, pukul 00.29 WIB di RS Mayapada Bandung.
Kabar duka tersebut diunggah melalui sejumlah akun media sosial, termasuk akun Instagram resmi bank bjb, @bankbjb.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Manajemen dan seluruh insan bank bjb menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Yusuf Saadudin, Direktur Utama bank bjb. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis akun tersebut.
Sebelumnya, Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb/BJBR), menggantikan Yuddy Renaldi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pada Kamis, 13 Maret 2025.
Usai resmi menjabati sebagai Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin menyatakan komitmennya untuk membawa bank bjb menjadi lebih baik ke depan. Ia juga menanggapi tantangan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat terkait peningkatan efisiensi di internal bank bjb.
“Amanah ini sangat menantang buat kami, harapan-harapan dari Pak Gub dan Pak Wagub ini akan menjadi komitmen kami yang kuat untuk bisa memenuhi harapan supaya bank bjb bisa lebih baik lagi dari sisi kinerja keuangan,” katanya.
“Tinggal kita laksanakan saja, siap. Dengan terlebih dahulu dianalisa mana yang memang itu merugikan atau keuntungannya kecil bisa ditutup atau diturunkan,” sambungnya.
Profil Yusuf Saadudin
Melansir dari bankbjb.co.id, Yusuf Saadudin lahir di Bandung pada tahun 1973. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Padjajaran dan lulus pada tahun 1999, kemudian menyelesaikan program Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di universitas yang sama pada tahun 2015.
Perpaduan antara latar belakang akuntansi dan hukum ini menjadi modal penting dalam kepemimpinannya di sektor perbankan.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Yusuf pernah menjadi pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb pada 2019-2021, kemudian menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb dari 2021 hingga Juli 2024. Lalu, pada Maret 2025 hingga November 2025 ia menjabat sebagai Direktur Utama bank bjb.
Yusuf resmi diangkat sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Maret 2025. Pengangkatannya semakin memperkokoh langkah bank bjb yang terus melakukan memodernisasi layanan dan memperbesar perannya dalam pembangunan ekonomi daerah.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1960 tentang penentuan perusahaan milik Belanda di Indonesia yang dikenakan nasionalisasi.
Salah satu perusahaan Belanda yang terkena ketentuan tersebut adalah N.V. Denis (De Eerste Nederlandsche Indische Shareholding) yang berkedudukan di Bandung, kemudian dialihkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada 20 Mei 1961.

Distika Safara Setianda
Editor
