Tren Ekbis

Kerugian Fasum Rusak di Jakarta Setara Bikin 50 Taman Kota

  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan kerugian material akibat kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp55 miliar. Berbagai fasilitas publik mengalami kerusakan, termasuk halte transportasi, gerbang tol, dan sistem CCTV. Dana tersebut setara dengan pembangunan 45-55 taman kota baru.
Taman Tabebuya, Jakarta.
Taman Tabebuya, Jakarta. (ayoketaman)

JAKARTA, TRENASIA. ID—Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan kerugian material akibat kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp55 miliar. Berbagai fasilitas publik mengalami kerusakan, termasuk halte transportasi, gerbang tol, dan sistem CCTV.

Informasi yang dihimpun TrenAsia.id, kerusakan tersebar di berbagai lokasi di antaranya fasilitas MRT mengalami kerusakan senilai Rp3,3 miliar, halte Transjakarta rusak dengan nilai kerugian Rp41,6 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lain mencapai Rp5,5 miliar. “Total kerusakan ada Rp55 miliar,” ujar Pramono, dikutip dari Antara, Senin, 1 September 2025. 

Pramono menyatakan biaya pemulihan infrastruktur akan diambil dari dana kontinjensi atau dana cadangan yang telah dialokasikan dalam APBD. “Untuk penggunaan anggaran tadi sudah hadir Kepala Kejati. Kami sudah meminta izin kepada Kajati untuk dilakukan pendampingan. Tentunya untuk itu yang digunakan adalah dana kontingensi,” kata Pram, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Pramono telah mengungkapkan 22 halte Transjakarta terkena dampak dari aksi demonstrasi yang berlangsung beberapa hari. Dari total tersebut, enam halte mengalami pembakaran dan penjarahan, sedangkan 16 halte lainnya rusak akibat vandalisme.

"Dari sejumlah tersebut, enam hate Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte Transjakarta yang dirusak dan kemudian dilakukan coret-coret vandalisme dan sebagainya,” kata Pramono. 

Selama periode demonstrasi di Jakarta dan wilayah lain, banyak fasilitas umum mengalami kerusakan signifikan. Layanan fasilitas publik sempat terganggu dan masih dalam tahap pemulihan.

Bisa Bikin Puluhan Taman 

Kalkulasi TrenAsia.id menunjukkan dana Rp55 miliar sejatinya dapat sangat bermanfaat untuk menambah ruang hijau di Jakarta. Jika merujuk biaya pengadaan taman kota Pemprov Jakarta pada beberapa tahun terakhir yang berkisar Rp1-1,2 miliar per taman, dana tersebut artinya dapat mewujudkan 45-55 taman kota baru di Jakarta.  

Taman-taman kota tersebut bisa disebar di berbagai kelurahan di Jakarta untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) yang semakin langka di kawasan tersebut. Selain itu, taman kota baru bisa memberikan ruang rekreasi, sosialisasi dan olahraga gratis untuk warga, serta membantu mengurangi polusi udara.

Pada tahun 2025, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp87,6 miliar untuk membangun 21 RTH baru dan menata 73 lokasi lainnya. Jika dibagi rata, anggaran per taman baru adalah sekitar Rp4,17 miliar. Namun, anggaran ini juga mencakup penataan ulang taman yang sudah ada, sehingga biaya per taman baru mungkin lebih rendah.

Baca Juga: Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dan MRT Sepekan Usai Kericuhan Demo

Selain taman kota, dana yang raib akibat kerusuhan sejatinya bisa untuk membangun infrastruktur hijau lain seperti pemasangan roof garden. Pemasangan taman atap di gedung-gedung pemerintah atau pusat perbelanjaan penting untuk mengurangi efek panas perkotaan dan meningkatkan kualitas udara.

Pembuatan lubang resapan biopori di area publik juga dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan cadangan air tanah. Jika dihitung, dana Rp55 miliar bisa mewujudkan hingga 1 juta lubang biopori di Jakarta. Hal itu dengan asumsi biopori dibikin dengan pipa PVC sederhana sehingga biayanya sekitar Rp52.000 per lubang.