Tren Ekbis

Kenalan dengan Anwar Hafid, Gubernur Sulteng yang Cabut Izin Dua Tambang

  • Kekayaan Anwar semakin mencolok dengan kepemilikan harta bergerak lainnya yang mencapai Rp25,63 miliar. Sementara itu, ia juga menyimpan kas dan setara kas dalam jumlah lebih kecil, yakni sebesar Rp8,62 juta.
IMG-20250610-WA0108-768x512.jpg
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid (https://sultengprov.go.id/)

PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengambil langkah tegas untuk melindungi lingkungan dan keselamatan warga dengan mencabut izin dua perusahaan tambang secara permanen. 

 Anwar Hafid menyatakan bahwa izin tambang milik PT Bumi Alpamandiri dan PT Tambang Watu Kalora resmi dicabut secara permanen, setelah sebelumnya berstatus penghentian sementara.

Ia juga menetapkan moratorium penerbitan izin tambang baru di atas permukiman warga selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah periode 2025–2030.

Menurut Anwar, keputusannya bukan bentuk respons terhadap tekanan aksi, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan politik untuk menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. 

“Saya kesini bukan karena saya mau mencari popularitas, tapi ini adalah demi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh daerah dan negara kepada saya. Dan keputusan yang saya ambil hari ini, mohon maaf, bukan karena takut dengan demo, bukan. Tapi demi kebaikan daerah ini,” ujar Anwar didepan ribuan warga Kelurahan Tipo, Palu, dikutip Rabum 11 Juni 2025.

Sebelum mengambil keputusan, Anwar Hafid mengaku telah berkonsultasi dengan Wali Kota Palu dan Bupati Sigi. Respons dari Bupati Sigi pun mendukung penuh. 

Sosok Birokrat dan Politisi Progresif

Anwar Hafid dikenal sebagai birokrat berpengalaman dan politisi progresif. Lahir di Wosu, Kabupaten Poso, pada 14 Agustus 1969, ia meniti karier dari bawah sebagai ASN di Kabupaten Luwu dan Luwu Timur hingga menjabat Asisten I Pemerintahan pada 2006. 

Karier politiknya melejit ketika terpilih sebagai Bupati Morowali dua periode (2007–2018), sebelum kemudian menjadi Anggota DPR RI Fraksi Demokrat (2019-2024), dan kini dipercaya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah sejak dilantik pada 20 Februari 2025.

Anwar juga dikenal dengan berbagai kebijakan pro-rakyat semasa menjabat Bupati, seperti pendidikan dan kesehatan gratis, serta program kuliah gratis di periode keduanya. Ia menyelesaikan pendidikan S-3 Ilmu Pemerintahan di IPDN pada 2023.

Kekayaan Fantastis: Rp87 Miliar Lebih

Dalam laporan LHKPN terbarunya, Anwar Hafid tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp87.358.622.352 tanpa utang. Aset paling besar berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp60,15 miliar, tersebar di berbagai wilayah seperti Morowali, Palu, Luwu Timur, Donggala, dan Poso.

Beberapa aset tanah yang dimiliki Anwar terbilang mencolok. Salah satunya adalah sebidang tanah seluas 180.000 meter persegi yang terletak di Morowali dengan nilai mencapai Rp13,5 miliar. 

Selain itu, terdapat dua bidang tanah lainnya, masing-masing seluas 100.000 meter persegi di lokasi yang sama, yang masing-masing ditaksir senilai Rp5 miliar.

Tidak hanya berupa tanah, Anwar juga memiliki kendaraan mewah sebagai bagian dari kekayaannya. Ia tercatat memiliki sebuah Lexus RX300 F-SPORT keluaran tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp950 juta. Selain itu, ia juga memiliki sebuah Toyota Innova Zenix tahun 2023 yang bernilai sekitar Rp550 juta.

Kekayaan Anwar semakin mencolok dengan kepemilikan harta bergerak lainnya yang mencapai Rp25,63 miliar. Sementara itu, ia juga menyimpan kas dan setara kas dalam jumlah lebih kecil, yakni sebesar Rp8,62 juta. 

Kebijakan pencabutan izin tambang dan moratorium baru menunjukkan arah kepemimpinan Anwar Hafid yang tidak segan mengambil langkah tegas demi keberlanjutan dan keselamatan warganya. Langkah ini pun dipandang sebagai sinyal penting bagi masa depan tata kelola sumber daya alam di Sulawesi Tengah.