Deretan Program Dongkrak Industri Hijau RI: Dari Motor hingga Kompor Listrik
- Pemerintah kian serius mendorong transisi energi hijau. Tak tanggung-tanggung, anggaran triliunan rupiah digelontorkan untuk mendukung program kendaraan listrik hingga konversi kompor induksi.

Debrinata Rizky
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Ekonomi ramah lingkungan terus didorong. Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran serius buat mendukung industri hijau, terutama sektor transportasi elektrik dan energi rumahan.
Pemerintah kian serius mendorong transisi energi hijau. Tak tanggung-tanggung, anggaran triliunan rupiah digelontorkan untuk mendukung program kendaraan listrik hingga konversi kompor induksi. Langkah ini diharapkan bukan hanya mempercepat target net zero emission, tapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Simak gambaran subsidi dan insentif yang bisa jadi pemerataan akses sekaligus peluang ekonomi ke depan.
Motor Listrik
Subsidi motor listrik tetap jalan di 2024, dengan alokasi Rp1,75 triliun untuk 200.000 unit motor baru 50.000 unit motor konversi (BBM ke listrik). Setiap unit mendapat potongan Rp7 juta syaratnya, satu KTP hanya untuk satu motor.
Proyek ini diikuti dengan persetujuan lanjutannya untuk 2025, dengan anggaran tambahan Rp250 miliar, meski belum jelas kapan finalisasi skema subsidi akan diumumkan.
Mobil dan Bus Listrik
Dalam naungan Kementerian Perindustrian, paket hijau ini juga menyasar kendaraan listrik lainnya Motor listrik sebesar Rp4,2 triliun untuk subsidi 600.000 unit.
Mobil listrik engan anggaran Rp4,9 triliun termasuk insentif pajak. Sedangkan untuk Bus listrik Rp144 miliar. Total anggaran hijau ini tembus Rp9,2 triliun di tahun 2024.
Insentif Pajak Mobil Listrik: PPN Ditanggung Pemerintah
Meski motor listrik sudah gunanya jelas, insentif untuk mobil listrik tidak kalah penting. Pemerintah menurunkan PPN dari 11% ke hanya 1%, khusus untuk mobil listrik dengan kandungan lokal minimal 40% (TKDN).
Subsidi efektif ini bisa bernilai ratusan juta per unit—segantung harga unit. Jika dihitung sebagai diskon pajak, dampaknya terasa langsung saat kamu memutuskan investasi kendaraan hijau.
Kompor Listrik
Bukan hanya transportasi pemerintah juga menyasar dapur rumah tangga lewat konversi dari LPG ke kompor listrik induksi. Rencananya, 500 ribu unit kompor listrik disalurkan gratis, dengan target capai 700 ribu unit hingga 2025. Namun, ini lebih menyasar masyarakat menengah atas sebagai awal transisi hijau.
Produksi dalam negeri pun digenjot. Kemenperin mencatat akan ada 15,3 juta kompor induksi yang disuplai industri lokal hingga 2025 ideal jika infrastruktur dan regulasi mendukung percepatan adopsi.

Chrisna Chanis Cara
Editor
