JAKARTA – Aktivitas masyarakat mulai berubah ketika pandemi mulai menghantam Indonesia. Hal ini termasuk tren berbelanja yang kini lebih banyak dilakukan secara daring.



Terhitung mulai Agustus 2020, <a href="https://www.trenasia.com/hikmah-di-balik-pandemi-transaksi-belanja-online-produk-kosmetik-naik-80-persen/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">transaksi e-commerce </a>yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan hingga 140 juta transaksi. Pertumbuhan ini hampir mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan 80 juta transaksi pada periode yang sama 2019. Ini memperlihatkan bahwa kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi online kian meningkat.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Melihat peluang ini, salah satu bank milik negara <a href="https://www.trenasia.com/bni-catat-dana-nasabah-emerald-tumbuh-12-persen/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk </a>atau BNI berupaya menghadirkan Kartu BNI TapCash sebagai fasilitas pembayaran nontunai.



Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, awal pekan ini mengungkapkan, kartu tersebut dapat digunakan oleh siapa saja, tak terkecuali bagi masyarakat yang bukan nasabah BNI.



“Kami berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan berbagai e-commerce dan financial technology (fintech) untuk memperluas kanal top-up <a href="https://www.trenasia.com/isi-saldo-bni-tapcash-sekarang-bisa-lewat-aplikasi-jenius/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">TapCash,</a>” ujar Corina.



Menurutnya, di tengah situasi pandemi, masyarakat semakin terdorong untuk memperhatikan kesehatan dengan menjaga kebersihan di mana salah satunya dengan menerapkan transaksi nontunai atau cashless.



Selama periode satu tahun terakhir, Corina bilang, jumlah transaksi top-up TapCash BNI tercatat ada kenaikan volume mencapai 278%. Di samping itu, jumlah transaksinya juga naik 197% secara year to date (ytd).



Pertumbuhan tersebut, kata dia, terjadi seiring dengan perluasan akseptasi BNI. Pada akhir Desember 2019, BNI berkolaborasi bersama LinkAja untuk akseptasi top-up TapCash. Kemudian dalam perkembangannya, Corina menerangkan pihaknya menambah gandengan mitra, yaitu Bukalapak, Blibli, Shopee, Tokopedia, GoPay hingga mitra perbankan lainnya, seperti Jenius.



Selain itu, perluasan akseptasi juga dilakukan di<a href="https://www.trenasia.com/?s=+toko+retail" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> toko retail</a>, seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Family Mart, dan Circle K untuk memberikan beragam pilihan kanal.



“Kami akan terus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui perluasan penjualan dan belanja dengan TapCash,” tambah Corina. Untuk mengetahui info lengkap seputar TapCash baik akseptasi isi ulang, belanja, beragam desain, hingga berbagai program promo dapat melihat di website www.tapcash.id.&nbsp;

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Isi ulang BNI Tapcash bisa menggunakan aplikasi Jenius milik BTPN / Jenius.com

jenius

JAKARTA – Aktivitas masyarakat mulai berubah ketika pandemi mulai menghantam Indonesia. Hal ini termasuk tren berbelanja yang kini lebih banyak dilakukan secara daring. Terhitung mulai Agustus 2020, transaksi e-commerce yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan hingga 140 juta transaksi. Pertumbuhan ini hampir mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan 80 juta transaksi pada periode [&hellip;]

Harga Emas Hari Ini

Transaksi Online Jadi Tren, Volume BNI TapCash Naik HIngga 278%