Industri

Telan Biaya Rp58 Miliar, Proyek SUTT 150 kV di Lampung Akhirnya Beroperasi

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) dan Gardu Induk (GI) Pakuan Ratu berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA). Diketahui, proyek yang dibangun sejak Agustus 2019 ini menelan investasi hingga Rp58 miliar. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra […]

<p>Petugas PLN Kalbar tengah memperbaiki jaringan listrik / Istimewa</p>

Petugas PLN Kalbar tengah memperbaiki jaringan listrik / Istimewa

(Istimewa)

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) dan Gardu Induk (GI) Pakuan Ratu berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA).

Diketahui, proyek yang dibangun sejak Agustus 2019 ini menelan investasi hingga Rp58 miliar.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan pihaknya melakukan pemotongan (cutt off) dan penyambungan kembali pada jalur SUTT 150 kV Kayuagung – Gumawang – Menggala dalam proses pengerjaan.

Jalur ini merupakan tulang punggung kelistrikan interkoneksi subsistem di Sumatera Selatan dan Lampung.

Gede mengharapkan operasional SUTT ini kedepannya bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk sektor industri pertanian, perkebunan, perikanan atau electrifying agriculture dan pemukiman di Kabupaten Waykanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang.

“Beroperasinya infrastruktur ini meningkatkan keandalan listrik guna mendukung roda perekonomian di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Lampung,” mengutip keterangan tertulis, Jumat, 9 April 2021.

Adapun jalur SUTT yang baru beroperasi ini memiliki panjang 31,48 kilometer sirkuit (kms), terdiri dari 24 tapak tower. Aliran energi listrik dilakukan melalui GI Pakuan Ratu.

Gede menambahkan selama ini beban puncak kelistrikan di Lampung mencapai 1.030 MW. Sepanjang 2020, konsumsi listrik di wilayah ini juga tumbuh sebesar 5,8%.

“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjalankan pengoperasian yang ketat supaya aliran daya listrik tetap tersambung,” tuturnya.(RCS)