Industri

Petani Indonesia Siap Panen 9 Juta Ton Beras

  • Petani Indonesia akan memasuki puncak panen raya yang akan menghasilkan total 9,08 juta ton beras pada April dan Mei 2020.

<p>Petani tengah memanen padi. / Dok. Kementan</p>

Petani tengah memanen padi. / Dok. Kementan

(Istimewa)

Petani Indonesia akan memasuki puncak panen raya yang akan menghasilkan total 9,08 juta ton beras pada April dan Mei 2020.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, puncak panen raya pada April 2020 dengan luas 1,73 juta hektare (Ha) lahan akan menghasilkan produksi 5,27 juta ton beras. Sebulan kemudian, panen raya sekitar 1,38 juta Ha diperkirakan menghasilkan 3,81 juta ton beras.

Pada masa puncak panen raya, lanjutnya, Kementan akan melakukan antisipasi melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) dengan pendekatan kredit usaha rakyat (KUR) untuk menjaga kestabilan harga.

“Harga pembelian pemerintah gabah kering panen (HPP GKP) di tingkat petani yang naik sebesar Rp4.200 per kilogram diperkirakan turun saat puncak panen raya,” ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 14 April 2020.

Selain itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi telah meminta agar kepala Dinas Pertanian (Kadistan) di provinsi dan kabupaten ikut mendampingi Kostraling penggilingan dalam mengakses KUR sehingga diharapkan gabah petani dapat terserap dengan baik.

Untuk pendistribusiannya, Kostraling dapat bekerja sama dengan marketplace yang ditunjuk, yakni Blibli untuk pemasaran beras secara online.

“Kami dekatkan produsen dan konsumen agar distribusi dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

CEO Blibli Kusumo Martanto pun mengapresiasi pemerintah karena telah memberi kepercayaan sebagai e-commerce partner untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat.

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementan, target produksi padi nasional 2020 sebanyak 59,15 juta ton gabah kering giling (GKG), setara 37,26 juta ton beras. Dengan asumsi angka konversi padi ke beras dipanen saat musim hujan 63% berarti dari tiap 100 kilogram GKG yang digiling akan menghasilkan 63 kilogram beras.

Bila produksi padi Januari-Juni 2020, dari hasil tanam musim hujan Oktober 2019-Maret 2020, memberikan kontribusi 60% dari total produksi beras nasional, sampai akhir Juni 2020 bakal tersedia di seantero wilayah Indonesia 22,36 juta ton beras.

Dengan menghitung konsumsi beras bulanan rakyat Indonesia 2,6 juta ton atau menjangkau sekitar 85% dari total konsumsi penduduk Indonesia, produksi beras hasil tanam musim hujan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional selama 8,5 bulan. (SKO)