Mundur Dari Target, Proyek Merakes Akhirnya On Stream Gas 368 Juta Kaki Kubik Per Hari
Proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan akhirnya melakukan produksi perdana alias on stream pada Rabu, 28 April 2021.

Aprilia Ciptaning
Author


Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas Dwi Soetjipto. / Dok. SKK Migas
(Istimewa)JAKARTA – Proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan akhirnya melakukan produksi perdana alias on stream pada Rabu, 28 April 2021.
Seperti diketahui, semula proyek ini ditargetkan on stream pada kuartal III-2020. Namun, realisasinya harus bergeser akibat situasi pandemi.
“Meskipun bergeser dari rencana, tetapi kami bersyukur proyek ini dapat terealisasi dan proses onstream berjalan mulus,” mengutip Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dalam keterangan resmi, Kamis, 29 April 2021.
Dwi mengungkapkan, investasi proyek ini mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp18,2 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat).
Pada puncak produksi, Lapangan Merakes diperkirakan mampu menambah produksi gas nasional sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Pengembangan proyek ini dirancang untuk masa produksi 20 tahun.
Adapun operasional proyek dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. (65%), bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi East Sepinggan (15%) dan Neptune Energi East Sepinggan B.V (20%).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Proses Produksi
Produksi gas dari Lapangan Merakes, lanjut Dwi, akan dikumpulkan di manifold bawah laut untuk dialirkan ke FPU Jangkrik yang terletak di 45 km dari manifold Merakes.
Selanjutnya, gas tersebut akan diproses di Jangkrik FPU dan dikirim ke Onshore Receiving Facility (ORF) di Senipah melalui jalur pipa ekspor Jangkrik.
Proyek pengembangan Lapangan Merakes sendiri merupakan proyek laut dalam di mana kedalamannya berada kurang lebih 1.500 meter di bawah permukaan laut.
Proyek ini memiliki lima sumur produksi dengan total kapasitas mencapai 450 MMSCFD atau setara 85.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).
Secara keseluruhan, kontribusi produksi dari Lapangan Merakes dianggap bisa menambah suplai gas di Provinsi Kalimantan Timur. Sebagian besar akan diprioritaskan untuk konsumen domestik, yakni industri pupuk dan kelistrikan, serta diolah di Kilang Bontang menjadi LNG.
“Harapan kami, dengan adanya kepastian pasokan suplai gas bagi industri, akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” ungkap Dwi. (RCS)
