Masuk Tahap Final Konstruksi, Bendungan Cipanas Siap Penuhi Kebutuhan Irigasi Pertanian Seluas 9.273 Hektare
- Bendungan dengan volume total mencapai 250,81 juta m3 serta tinggi panjang puncak 326 meter ini merupakan bendungan bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter.

Yosi Winosa
Author


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Bendungan Cipanas di Sumedang. / Dok. Kementerian PUPR
(Istimewa)JAKARTA -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk - Cisanggarung memasuki fase akhir pembangunan Bendungan Cipanas. Bendungan ini akan menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare (ha).
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017 dengan volume tampung 250,81 juta m3. Progres konstruksinya telah mencapai 90%, sedangkan untuk pembebasan lahannya sudah 80% dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses.
"Apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, mudah-mudahan pertengahan tahun 2023 sudah mulai digenangi air (impounding)," terang Airlangga Mardjono dalam laman resmi, dikutip Minggu, 11 September 2022.
- Optimalkan Pendapatan, KAI Jual Hak Penamaan10 Stasiun Kepada Swasta
- Rekomendasi Film dan Serial Terbaru Netflix di Bulan September 2022
- Ternyata Bisa Buka Kunci iPhone Tanpa Password, Ini Caranya
Ditambahkan, Bendungan Cipanas merupakan Benungan Multifungsi yang memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik, mereduksi banjir sebesar 487,75 meter kubik perdetik, berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW, dan memiliki potensi untuk wisata.
Kepala BBWS Cimanuk - Cisanggarung Kementerian PUPR Ismail Widadi mengatakan, bendungan dengan volume total mencapai 250,81 juta m3 serta tinggi panjang puncak 326 meter ini merupakan bendungan bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter.
“Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk - Cisanggarung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 65.70 km persegi,” kata Ismail.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan dalam tiga paket konstruksi. Paket 1 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.
Sementara paket 2 dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung, sedangkan paket 3 dikerjakan PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan. Total biaya konstruksi secara keseluruhan mencapai Rp1,8 triliun.

Yosi Winosa
Editor
