Industri

Kemenperin Luncurkan Kolaborasi Strategis Bersama Universitas Melalui PIDI

  • PIDI secara simbolis telah meresmikan kolaborasinya dengan beberapa perguruan tinggi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
th (3).jpg
Kemenperin (industry.co.id)

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengambil langkah strategis dalam mendukung kemajuan di era industri 4.0 melalui peluncuran Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0. 

Kemenperin berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, lembaga pendidikan, start-up, asosiasi, serta berbagai penyedia layanan teknologi. Tujuan utamanya adalah untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi dalam implementasi industri 4.0, serta mendorong adaptasi teknologi di seluruh sektor industri Indonesia.

Dalam era perkembangan teknologi yang semakin merasuki dunia industri, kolaborasi antara pemerintah, lembaga internasional, dan dunia pendidikan menjadi kunci penting untuk mengakselerasi implementasi Program Making Indonesia 4.0. PIDI lahir sebagai solusi untuk mewujudkan penerapan konsep industri 4.0 di Indonesia.

PIDI secara simbolis telah meresmikan kolaborasinya dengan beberapa perguruan tinggi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas Negeri Semarang (UNNES), Swiss German University, dan Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957.

“Kelanjutan dari penandatanganan MoU antara PIDI 4.0 dengan universitas-universitas tersebut adalah penyusunan Perjanjian Kerja Sama yang memuat cakupan dan program kerja sama,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, dilansir kemenperin.go.id, Rabu 16 Agustus 2023.

Dalam kerangka kerja yang dirancang, kolaborasi ini akan berfokus pada berbagai aspek, termasuk program pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan kualitas SDM, dan upaya lainnya yang diidentifikasi bersama. 

PIDI akan menjadi platform penting dalam memfasilitasi terhubungnya ekosistem jaringan antara pemangku kepentingan yang terlibat, Langkah ini mencerminkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan teknologi 4.0 dengan cara yang terintegrasi dan berkesinambungan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Bambang Heru Tjahjono, menyatakan, "Melalui PIDI 4.0, kami berharap dapat memperkuat sinergi dan mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia. Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi inovasi, pertumbuhan, dan daya saing yang lebih baik dalam menghadapi perubahan global."

Dengan langkah-langkah kemitraan yang ambisius ini, Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi industri dan memanfaatkan potensi teknologi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam era digital. PIDI diharapkan akan menjadi pilar utama bagi transformasi industri dan keunggulan teknologi Indonesia di masa depan.