Kadin Dukung Lombok Jadi Pusat Budidaya Lobster

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung Lombok menjadi pusat budidaya lobster nasional.

Sejumlah poin penting disampaikan Kadin guna meningkatkan produktivitas serta potensi budidaya lobster di daerah tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan dalam siaran pers pada Minggu 11 April 2021 bahwa masyarakat Lombok telah memahami cara mengembangkan lobster.

Selain pengetahuan masyarakat, ia menambahkan faktor alam di Lombok sangat mendukung untuk membudidayakan hewan laut yang populer dalam pengolahan kuliner bertema boga bahari itu.

Meski memahami tata cara budidaya lobster, sejumlah keterampilan lain yang berkaitan dengan hilirisasi dan pengelolaan lanjutan masih perlu ditambahkan. Karenanya, Yugi menambahkan bantuan pemerintah sangat diperlukan agar budidaya lobster di Lombok semakin kompetitif.

“Mereka paham bagaimana mengelola keramba jaring apung, namun ketika sudah dihadapkan dengan pengembangan riset, akses permodalan, akses pasar bahkan untuk ekspor tentu perlu juga pendampingan yang cukup serius,” ujar Yugi.

Lebih rinci, Ia mengutakan jika bantuan lain seperti subsidi pakan dari perusahaan bisa diberikan untuk peternak lobster di Lombok.

“Kita harapkan dengan budidaya, survival rate lobster semakin baik ke depannya,” tambah Yugi.

Capaian budidaya lobster di lombok tahun lalu memang patut diapresiasi. Sepanjang 2020, produksi lobster di Lombok Timur mencapai 82.568 kg. Sedangkan jumlah pembudidaya mencapai 1.809 yang terbagi dalam 147 kelompok pembudidaya.

“Penghasilan pembudidaya cukup menjanjikan, bahkan ada yang bisa memperoleh 250 juta dalam sekali panen. Saya cukup optimis pengembangan budidaya lobster kita akan semakin baik dan akan lebih baik dari Vietnam yang sudah cukup sukses dalam budidaya lobster,” pungkasnya. (RCS)