Jelang Akhir Tahun, Investasi Asabri di 14 Saham ini Sudah Naik Rp1,5 Triliun
JAKARTA- Jelang akhir tahun 2020, kinerja sejumlah saham milik PT Asabri (Persero) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melonjak. Sejumlah saham yang berbulan-bulan “tertidur” mulai siuman dan tancap gas menuju level harga atas. Contohnya saham PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) yang melesat dari Rp 50 per saham menjadi Rp246 per saham pada 11 Desember […]

Amirudin Zuhri
Author


Karyawan beraktivitas dengan latar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum’at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA- Jelang akhir tahun 2020, kinerja sejumlah saham milik PT Asabri (Persero) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melonjak. Sejumlah saham yang berbulan-bulan “tertidur” mulai siuman dan tancap gas menuju level harga atas. Contohnya saham PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) yang melesat dari Rp 50 per saham menjadi Rp246 per saham pada 11 Desember 2020 selama 20 hari terakhir bursa.
Berdasarkan data kepemilikan saham emiten yang dirilis oleh BEI pada 11 Desember pekan lalu, Asabri tercatat menjadi pemegang saham di 14 perusahaan. Kepemilikan BUMN pengelola dana pensiun Polri dan Tentara ini di saham-saham publik tersebut cukup bervariasi. Mulai porsi terkecil 5,33 persen di PT PP Properti Tbk (PPRO) dan paling banyak prosentasenya di PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) hingga sebanyak 25,14 persen.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sejalan dengan adanya rebound pada saham-saham di bursa pasca jatuh akibat sentimen pandemi Covid-19 di awal Maret lalu, sebagian saham milik Asabri juga menghijau. Alhasil, nilai investasinya juga membesar.
Dari 14 saham pilihan Asabri untuk berinvestasi di BEI, selama periode 10 September 2020 hingga 11 Desember 2020, nilai saham milik Asabri ini naik hingga Rp1,55 triliun. Kenaikan terbesar tercatat pada saham PT Indofarma Tbk (INAF). Berkat sentimen vaksinasi, saham BUMN farmasi itu melambung tinggi. Dari Rp2.880 per saham (10 Sepetmber 2020) jadi Rp4.090 per saham (11 Desember 2020)
Berkat lonjakan harga itu, nilai saham Asabri di INAF yang sebanyak 426,92 juta saham mencapai Rp1,74 triliun. Nilai tersebut naik lebih dari Rp 700 miliar dibandingkan 10 September 2020 yang masih Rp1,22 triliun.
Kenaikan besar juga terjadi pada saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL). Tiga bulan lalu, saham emiten ini masih berada di Rp 735 per saham (10/9). Sementara akhir pekan lalu melonjak 100 persen lebih di harga Rp1.630 pe saham. Alhasil, nilai saham Asabri di NIKL yang semula Rp191,21 miliar melesat menjadi Rp424,04 miliar.
Investasi di Saham Gocap
Selain POLA, PPRO, INAF dan NIKL, Asabri juga menginvestasikan sahamnya di 10 saham lainnya. Yaitu PT Bank Neo Commerce (d/h Bank Yudha Bhakti) Tbk (BBYB), PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY), PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) dan PT Hanson International Tbk (MYRX). Selain itu juga di PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Sidomuncul Selaras Tbk (SDMU), PT SMR Utama Tbk (SMRA) dan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR).
Diantara saham-saham tersebut, selain ada yang sudah bergerak naik, beberapa saham anteng di level harga terendah yaitu Rp 50 per saham. Saham itu adalah MYRX, ARMY, IIKP, POOL dan SMRU. Total nilai investasi Asabri di 5 saham gocap tersebut mencapai Rp661,88 miliar.
