Industri

Harga Rumah di Sekitar Proyek Jalan Tol Terus Naik

  • JAKARTA – Pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol turut berpengaruh terhadap bisnis properti. Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan harga rumah yang dilintasi proyek jalan tol di Jabodetabek terus naik setiap tahun. “Langkah pemerintah terus membangun infrastruktur membuat konsumen semakin yakin bahwa properti di sekitar akses transportasi umum memiliki prospek yang bagus di kemudian hari,” jelasnya. […]

<p>Ilustrasi: Rumah tapak Botanical Puri Asri milik PT Repower Asia Indonesia Tbk / Repowerasiaindonesia.co.id</p>

Ilustrasi: Rumah tapak Botanical Puri Asri milik PT Repower Asia Indonesia Tbk / Repowerasiaindonesia.co.id

(Istimewa)

JAKARTA – Pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol turut berpengaruh terhadap bisnis properti.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan harga rumah yang dilintasi proyek jalan tol di Jabodetabek terus naik setiap tahun.

“Langkah pemerintah terus membangun infrastruktur membuat konsumen semakin yakin bahwa properti di sekitar akses transportasi umum memiliki prospek yang bagus di kemudian hari,” jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini sedang dilakukan pembangunan jalan tol di Jabodetabek untuk ruas Serpong-Balaraja, Jakarta-Cikampek II, dan Cinere-Serpong. Juga ada Serpong-Kunciran-Cengkareng dan Cinere-Cimanggis-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok.

Di depok, secara keseluruhan, indeks harga rumah mengalami penurunan sebesar 2,61% pada kuartal III-2020. Namun, dalam kondisi itu, harga rumah di kecamatan yang dilintasi jalan tol baru justru mengalami kenaikan.

Contohnya harga rumah di Cimanggis naik 9%, Limo 4%, dan Cinere (3%). Sedangkan, kelurahan Cinangka di Kecamatan Sawangan mengalami peningkatan hingga 35%.

Sementara itu, harga rumah di Tangerang Selatan yang berada sekitar tol Cinere-Serpong juga mengalami kenaikan. Seperti Pondok Cabe (6%), Serpong (12%), dan Pamulang (19%).

Marine menuturkan konektivitas dan harga masih menjadi daya tarik utama pasar properti pada 2021. Jarak dengan pusat kota tidak lagi menjadi pertimbangan utama selama perjalanannya mudah ditempuh dan bebas macet.

Itu sebabnya, kawasan-kawasan di sekitar kawasan hunian terpadu (planned community), jalan tol baru, dan jalur transportasi massal masih menjadi incaran konsumen properti.