Djasa Ubersakti Garap Proyek Rumah Murah di Kabupaten Bogor
JAKARTA-PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan perumahan Villa Delima Residence di Ciseeng, Kabupaten Bogor pada 17 Desember 2020. Perseroan melalui anak usahanya, PT Djasa Ubersakti Properti kemudian akan membentuk kerja sama operasi (KSO) dengan PT Eka Nusa Kreasindo. “KSO ini bakal terbentuk pada akhir Desember 2020,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, […]

Laila Ramdhini
Author


Emiten properti PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) menandatangani perjanjian kerja sama Pendahuluan Pengembangan Perumahan Villa Delima Residence yang berlokasi di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan PT Eka Nusa Kreasindo pada 17 Desember 2020 / Dok. Perseroan
(Istimewa)JAKARTA-PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan perumahan Villa Delima Residence di Ciseeng, Kabupaten Bogor pada 17 Desember 2020.
Perseroan melalui anak usahanya, PT Djasa Ubersakti Properti kemudian akan membentuk kerja sama operasi (KSO) dengan PT Eka Nusa Kreasindo.
“KSO ini bakal terbentuk pada akhir Desember 2020,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu, 23 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Djasa Ubersakti akan membangun Villa Delima Residence di atas lahan seluas 25.000 m2. Perumahan ini terdiri atas 185 unit hunian dengan ukuran bangunan 27/60.
Perumahan ini menyasar pembeli rumah dengan penghasilan menengah ke bawah. Harga per unit hanya sebesar Rp168 juta – Rp230 juta. Saat ini pengembangan perumahan Villa Delima sudah mengantongi izin Lokasi.
“Djasa Ubersakti menargetkan penyelesaian proyek ini selama dua tahun,” kata manajemen PTDU.
Dengan dimulainya pengembangan ini, perseoran berencana menyiapkan lahan dan mitra untuk membangun 1.000 rumah sederhana selama empat tahun kedepan.
Perumahan sederhana ini sejalan dengan program pemerintah untuk menaikkan tingkat kepemilikan hunian yang masih jauh dari target. Hal ini terlihat dari data selalu habisnya perumahan sederhana yang mendapat subsidi dari pemerintah.
