Ditargetkan Rampung 50 Persen di Akhir 2022, Intip Potensi Kekayaan Negara dari Pabrik Smelter Freeport Gresik

JAKARTA - Mulai dibangun pada akhir tahun 2021, pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik ditargetkan menyelesaikan 50% konstruksi nya pada akhir 2022. Pemerintah pun menjanjikan pabrik smelter ini bisa merealisasikan sejumlah potensi sebagai sumber kekayaan negara. 

Potensi ini mulai dari kandungan mineral, serapan tenaga kerja dan lainnya. Berikut ini sejumlah potensi kekayaan yang dijanjikan pemerintah dari smelter Freeport di Gresik yang dirangkum TrenAsia.com:

1. Kapasitas produksi 1,7 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun

Di acara peletakan batu pertama, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa smelter Freeport di Gresik memiliki kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga pertahun.

"Bayangkan 1,7 juta ton konsentrat tembaga, itu kalau dinaikan ke truk kecil, itu biasanya bisa ngangkut 3-4 ton, jadi berapa truk yang nanti akan berjejer di sini. Kalau 3 ton isinya saja satu truk kecil itu, itu berarti ada 600 ribu truk berjejer di sini. Bayangkan, gede sekali," ujar Jokowi di acara peletakan batu pertama di Gresik, Jawa Timur, 12 Oktober 2021.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi smelter Gresik mampu mendulang pendapatan hingga Rp76 triliun dari produksi tembaga saja.

2. Kapasitas produksi emas mencapai 35 ton pertahun

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pembangunan smelter secara otomatis akan meningkatkan kapasitas produksi emas dan melejitkan nilai transaksi hingga puluhan triliun.

Erick pun mengungkapkan bahwa smelter Gresik berpotensi menghasilkan emas hingga 35 ton pertahun sementara Menko Perekonomian Airlangga mengatakan potensi nilai transaksi setiap tahunnya bisa mencapai Rp26,2 triliun.

3. Menyerap 40 ribu tenaga kerja selama konstruksi

Jokowi menjanjikan proyek smelter ini mampu menarik hingga 40 ribu tenaga baik itu yang berasal dari Kabupaten Gresik maupun dari wilayah lain di Jawa Timur.

"Ini dalam masa konstruksi saja akan ada 40 ribu tenaga kerja yang bisa bekerja. Artinya, terbuka lapangan pekerjaan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Jawa Timur. Belum nanti kalau sudah beroperasi," tutur Jokowi.

Meski demikian, Project Manager Smelter Freeport Erika Silva mengatakan bahwa per 31 Mei 2021, Freeport menyerap sebanyak 1.800 tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan smelter.

"Untuk rincian pekerja, sekitar 8% adalah pekerja dari warga sekitar proyek atau ring 1. Kemudian, ring 2 mencapai 14% dan ring 3 ada sekitar 28% sementara di ring 4 adalah 50%," ujar Erika dalam acara diskusi di Gresik, Selasa, 31 Mei 2022.