Industri

Banyak Potensi Bahan Galian di Pantura, Tapi Pemerintah Belum Punya Data Studi

  • SEMARANG –  Pantai di pesisir utara (Pantura) Jawa Tengah  dianggap memiliki potensi bahan galian untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN).  Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto, mengatakan, potensi tersebut meliputi, mineral logam atau pasir besi, serta batuan di pasir pasang dan laut. Saat ini, ia pun […]

<p>Ilustrasi pasir pantai di sebuah pulau. / Pixabay</p>

Ilustrasi pasir pantai di sebuah pulau. / Pixabay

(Istimewa)

SEMARANG –  Pantai di pesisir utara (Pantura) Jawa Tengah  dianggap memiliki potensi bahan galian untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto, mengatakan, potensi tersebut meliputi, mineral logam atau pasir besi, serta batuan di pasir pasang dan laut.

Saat ini, ia pun mengungkapkan tengah bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) dalam menyusun pemetaan potensi wilayah pesisir pantai utara Jawa. 

“Kegiatan ini akan dilangsungkan sampai Juli 2021. Tujuannya untuk memperkuat ketersediaan data dan informasi sumber daya mineral di pesisir pantai utara Jawa,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 26 Maret 2021.

Targetnya, pemetaan geologi karakteristik ini mampu menghasilkan peta digital sebaran sedimen dasar laut. Selain itu, akan dibuat pula peta digital pantai Tegal-Pemalang, Pekalongan-Batang-Kendal, Jepara, serta Pati-Rembang.

Sujarwanto mengaku, dari aspek ekonomi pertambangan, pemerintah belum memiliki kajian dan data potensi sumber daya mineral di wilayah tersebut. Padahal, kata dia, data geologi kelautan penting sebagai penguat pembangunan di daratan, terutama untuk menilai kualitas data kelautan.

“Potensi sumber daya dan potensi bencana  di pesisir Jawa Tengah perlu dipahami sebagai review pembangunan,” ujarnya.

Adapun teknis pelaksanaannya, tahap awal akan dilakukan ground-check data regional sebagai data pendukung sementara. Selanjutnya, bahan tersebut akan menjadi penentu lokasi dan posisi dan sebaran pasir laut di lepas pantai utara Jawa Tengah.

Sementara itu, data geologi yang diperlukan sebagai acuan rencana pembangunan di daerah, yakni pembentukan tanah timbul atau akrasi, sedimentasi, dan pengaruh karakteristik gelombang atau musim.

Dijelaskan, aktifitas yang dilakukan meliputi survei laut dan sampling seismik, pemetaan geologi karakteristik pantai ke dalam lima lembar peta, pengolahan data, serta analisis laboratorium.

Kemudian peralatan yang digunakan antara lain, alat perekam seismik dan echosounder, gravity corer, katrol, dan motor winch.