Asing Net Buy Rp600,93 Miliar, Saham TLKM, BMRI, hingga MDKA Laris Manis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 26 November 2020 berhasil ditutup menguat 1,42% atau 80,67 basis poin ke level 5.759,91. Sepanjang perdagangan, investor membukukan Rp13,43 triliun transaksi saham dengan total volume sebanyak 26,26 miliar lembar.

Fajar Yusuf Rasdianto
Author


Karyawan melintas dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum’at, 6 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 26 November 2020 berhasil ditutup menguat 1,42% atau 80,67 basis poin ke level 5.759,91. Sepanjang perdagangan, investor membukukan Rp13,43 triliun transaksi saham dengan total volume sebanyak 26,26 miliar lembar.
Saham-saham di sektor infrastruktur, industri dasar, dan pertambangan menjadi pendorong laju indeks pada perdagangan hari ini. Ketiganya menguat dengan marjin kenaikan masing-masing 3,29%, 2,77%, dan 2,03%.
Investor asing pada perdagangan hari ini turut mencatatkan performa positif. Hal ini terlihat dari tingginya nilai beli bersih asing (net foreign buy/NFB) yang mencapai Rp600,93 miliar. Angka itu kian menipiskan nilai net foreign sell (NFS) sejak awal tahun menjadi hanya Rp39,52 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, proyeksi positif investor terhadap sektor telekomunikasi menjadi faktor mengapa asing mencatatkan transaksi yang tinggi.
“Outlook yang cukup positif dari telekomunikasi menyambut era digital 5G di tahun depan menjadi salah satu faktor,” ungkap Lanjar dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 26 November 2020.
Atas proyeksi, tak eneh jika sejumlah saham di sektor infrastruktur pun menjadi saham yang paling diburu asing hari ini. Berdasarkan data RTI Business, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi saham yang paling banyak diborong asing dengan nilai Rp645,7 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Sebaliknya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) justru menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dengan nilai Rp46,5 miliar. Disusul PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp45 miliar. (SKO)
10 Saham Paling Diburu Asing
- TLKM: Rp646,7 miliar
- BMRI: Rp142 miliar
- MDKA: Rp69,3 miliar
- TOWR: Rp67,7 miliar
- LPPF: Rp7 mliar
- SCMA: Rp2,9 miliar
- KLBF: RP2,4 miliar
- SMSM: Rp1 miliar
- MYOR: Rp315,5 juta
- IPTV: Rp217 juta
10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing
- BBCA: Rp46,9 miliar
- ICBP: Rp45 miliar
- BBRI: Rp29 miliar
- UNVR: Rp29 miliar
- ASII: Rp28,6 miliar
- BFIN: Rp28 miliar
- AKRA: Rp27,3 miliar
- UNTR: Rp18,4 miliar
- SMGR: Rp12,4 miliar
- INDF: Rp10,8 miliar
