Teknologi & Sains

Industri Event Didorong Gelar Kegiatan Online

  • Jakarta-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku industri event untuk menggelar kegiatan secara daring atauonline. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengatakan kegiatan online ini dapat menjadi program stimulus untuk industri event dalam rangka memberdayakan tenaga kerja. “Kegiatan ini nantinya terdiri dari dua tahap yaitu webinar dan project […]

<p>Ilustrasi industri event. / Id.pinterest.com</p>

Ilustrasi industri event. / Id.pinterest.com

(Istimewa)

Jakarta-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku industri event untuk menggelar kegiatan secara daring atauonline.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengatakan kegiatan online ini dapat menjadi program stimulus untuk industri event dalam rangka memberdayakan tenaga kerja.

“Kegiatan ini nantinya terdiri dari dua tahap yaitu webinar dan project rill hingga event online, dimana targetnya berasal dari 50 orang perwakilan perusahaan industri event dan 50 orang perwakilan organisasi di komunitas event daerah,” kata Rizki dilansir dari laman Kemenparekraf, Rabu, 22 April 2020.

Rizki menyebutkan program itu juga dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri event dalam menciptakan dan memasarkan kegiatan online selama masa darurat COVID-19.

Adapun untuk pelaksanaan webinar, Kemenparekraf bekerja sama dengan Australian Marketing Institute (AMI). Sedangkan untuk project rill hingga event online, nantinya dari 100 peserta webinar akan dipilih 6 orang terbaik.

Secara rinci, kriteria penilaiannya berdasarkan kreativitas dan tingkat daya serap tenaga kerja tersebut. Rizki menyebutkan target dari setiap project event online yaitu mampu menyerap 20 tenaga kerja.

Para pelaku industri event dapat mendaftarkan dirinya melalui tautan bit.ly/VirtualEventsWebinar. Periode pandaftaran dibuka mulai 21 April sampai 30 April 2020. Secara detail Kemenparekraf juga memberikan informasi terkait hal ini dalam laman sosial medianya.

“Kami siap memfasilitasi para penyelengara event. Kami ingin berkolaborasi dengan para pelaku industri untuk bersama-sama mulai dari sekarang memikirkan pemulihan dampak pandemi COVID-19,” ujar Rizki.