Tren Pasar

Asing Kalap Akumulasi Saham ANTM, Target Baru Tembus 4000-an

  • Asing agresif akumulasi saham ANTM, target harga terbaru dipatok Rp4.100. Potensi cuan double digit terbuka lebar bagi investor.
<p>Nampak antrian pembelian logam mulia ANTAM di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Tangerang Selatan, Sabtu 19 Juni 2021. Anjloknya harga emas selama sepekan membuat masyarakat berlomba untuk membeli. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>

Nampak antrian pembelian logam mulia ANTAM di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Tangerang Selatan, Sabtu 19 Juni 2021. Anjloknya harga emas selama sepekan membuat masyarakat berlomba untuk membeli. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Prospek saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kian berkilau setelah BRI Danareksa Sekuritas merevisi signifikan target harganya. Dari sebelumnya Rp3.000, target baru dipatok Rp4.100, didorong ekspektasi lonjakan kinerja perusahaan seiring reli harga emas dunia yang terus menguat.

Target harga terbaru tersebut menyiratkan potensi keuntungan lebih dari 13% dari harga penutupan perdagangan kemarin. Revisi naik yang cukup drastis ini segera memantik sentimen positif di pasar, sekaligus memperkuat pandangan bullish terhadap salah satu saham tambang BUMN paling favorit saat ini.

Lantas, faktor apa yang menjadi 'bensin' utama di balik optimisme analis terhadap Antam? Seberapa besar pula prospek pertumbuhan yang tersimpan bagi emiten emas milik negara tersebut? Pertanyaan inilah yang penting dibedah untuk memahami arah prospek saham ANTM ke depan.

1. Proyeksi Laba dan Pendapatan Dikerek Naik

Kepercayaan analis terhadap prospek ANTM tercermin dari revisi naik proyeksi kinerja keuangannya. Target laba bersihuntuk tahun ini kini dikerek naik dari Rp6,50 triliun menjadi Rp7,94 triliun, menunjukkan keyakinan pada peningkatan profitabilitas yang signifikan.

Sementara itu, proyeksi pendapatan juga ikut dinaikkan dari semula Rp79,18 triliun menjadi Rp89,76 triliun. Revisi ini sejalan dengan dinaikkannya asumsi rata-rata harga jual emas global yang menjadi mesin uang utama bagi perseroan.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Naura Rehyan Muchlis, juga menaikkan proyeksi laba bersih ANTM untuk tahun 2025–2027. Angka proyeksi tersebut dikerek naik sebesar 22,22-46,3% dari estimasi sebelumnya.

2. 'Bensin' Utama: Berkah Harga Emas dan Nikel

Revisi naik target kinerja ini sejalan dengan dinaikkannya proyeksi rata-rata harga jual emas dari semula US$2.900 menjadi US$3.300 per ons tahun ini. Prospek harga nikel yang juga membaik turut menjadi pendorong utama dari optimisme para analis.

Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan volume produksi emas ANTM bisa mencapai 1.000 kilogram dan penjualan sebanyak 42 ton tahun ini. Sementara volume penjualan feronikel diperkirakan mencapai 19 ribu ton dengan perkiraan rata-rata harga jual US$13.125 per ton.

Saham ANTM dinilai layak diperdagangkan pada level yang lebih tinggi dari saat ini. “Saham ANTM layak diperdagangkan pada level Rp4.100, seiring dengan proyeksi laba yang solid didukung proyek-proyek pertumbuhan yang sedang berjalan,” tulis riset tersebut pada Rabu, 17 September 2025. 

3. Fondasi Kuat dari Kinerja Semester I-2025

Optimisme ini bukan tanpa dasar. Kinerja operasional ANTM pada semester pertama 2025 tercatat sangat solid dan menjadi fondasi yang kuat. Volume penjualan bijih nikel berhasil melonjak 144,3% secara tahunan menjadi 8,2 juta wmt.

Realisasi penjualan nikel tersebut sudah mencapai 55% dari total target setahun penuh. Di saat yang sama, volume penjualan emas juga ikut naik signifikan sebesar 83,5% menjadi 29,3 ton, didukung oleh penjualan kuartal kedua yang sangat kuat.

Kombinasi antara pertumbuhan volume yang masif, ditambah dengan kenaikan harga jual rata-rata nikel dan emas, menjadi resep sempurna bagi lonjakan profitabilitas. Hal inilah yang memberikan keyakinan kepada para analis untuk menaikkan proyeksinya.

4. Respons Pasar: Asing Terus Akumulasi

Pasar merespons sangat positif cerita pertumbuhan ini. Pada perdagangan hari ini, Rabu, 17 September 2025, saham ANTM terpantau bergerak di level Rp3.520 per saham, melanjutkan tren penguatan yang telah membawa harganya melesat 128,48% sejak awal tahun.

Kepercayaan investor asing terhadap prospek ANTM juga terlihat sangat kuat. Dalam satu bulan terakhir saja, mereka tercatat terus melakukan akumulasi dengan total pembelian bersih atau net buy yang sangat signifikan, mencapai Rp1,05 triliun.

Aksi borong dari para smart money global ini menjadi validasi atas narasi pertumbuhan yang sedang dibangun. Aliran dana yang deras ini menjadi salah satu pendorong utama di balik reli harga saham ANTM yang terjadi sepanjang tahun ini.

5. Apa Artinya Ini Bagi Investor?

Bagi investor, revisi naik target harga dari sekuritas besar seperti BRI Danareksa ini adalah sinyal yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga saham ANTM sudah reli kencang, potensi kenaikan lebih lanjut dinilai masih sangat terbuka lebar.

Kombinasi antara fundamental operasional yang solid, prospek harga komoditas emas dan nikel yang tetap kuat, serta valuasi yang dinilai masih menarik menjadi alasan utama di balik rekomendasi "Beli" dari para analis. Ini adalah cerita pertumbuhan yang masih sangat relevan.

Investor kini menantikan realisasi dari proyek-proyek pertumbuhan yang sedang berjalan. Jika berhasil dieksekusi, hal ini akan memberikan peluang peningkatan nilai yang signifikan bagi perusahaan dalam tiga tahun mendatang, sesuai dengan ekspektasi para analis.