Mega Syariah Genjot Pembiayaan Ritel: Ini Manfaat yang Bisa Anda Peroleh!
- Untuk melayani segmen ritel, Bank Mega Syariah menyediakan berbagai produk berbasis digital seperti tabungan haji, tabungan berkah digital, dan deposito digital yang bisa diakses melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Generasi muda yang akrab dengan teknologi akan sangat diuntungkan karena semua layanan keuangan dapat diakses secara cepat dan efisien dari smartphone. Mulai dari buka rekening, menabung, hingga deposito—semuanya tinggal klik.

Idham Nur Indrajaya
Author


JAKARTA – Bank Mega Syariah kembali menunjukkan langkah progresif sejalan dengan keputusan Bank Indonesia yang kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20—21 Mei 2025.
Penurunan suku bunga ini tidak hanya membawa angin segar bagi sektor perbankan, tetapi juga membuka peluang besar bagi untuk mengakses layanan keuangan yang lebih terjangkau, mulai dari pembiayaan rumah, modal usaha, hingga kebutuhan konsumtif seperti ibadah haji dan belanja online.
Suku Bunga Turun, Cost of Fund Bank Mega Syariah Ikut Merosot
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, menyampaikan bahwa tren penurunan suku bunga mendorong biaya dana (cost of fund) ikut menurun. Per April 2025, cost of fund Bank Mega Syariah tercatat sebesar 4,30%, turun dari posisi 4,55% pada Desember 2024.
Penurunan ini penting karena memberikan ruang lebih luas bagi bank untuk menyesuaikan margin pembiayaan. Ini berarti, nasabah—termasuk generasi muda yang baru mulai membangun karier atau usaha—berpeluang memperoleh pembiayaan dengan bunga yang lebih bersahabat.
“Penyesuaian margin ini turut meningkatkan Net Interest (NI) Bank Mega Syariah dari 4,04% menjadi 4,21% hanya dalam kurun waktu satu bulan,” ungkap Hanie melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, Kamis, 5 Juni 2025.
Biaya dana yang lebih rendah membuat produk pembiayaan seperti KPR, pembiayaan tanpa agunan, hingga cicilan syariah menjadi lebih ringan. Ini membantu anak muda yang sedang merintis masa depan untuk mengambil langkah besar tanpa beban finansial berlebihan.
- Daftar 9 Drakor Terbaru Tayang Juni 2025, Ada Squid Game 3
- BLINK Siap-Siap! Ini 15 Hotel Dekat GBK dan Harga Affordable untuk Konser BLACKPINK 2025
- Siapa Saja Dua Wakil Menteri yang Jadi Komisaris Telkomsel?
Pembiayaan Tumbuh 25,6%, Ekspansi Bisnis Semakin Terbuka
Dengan dukungan penurunan suku bunga, Bank Mega Syariah mencatat lonjakan pembiayaan sebesar 25,6% year-on-year, mencapai Rp8,9 triliun pada April 2025. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah yang lebih inklusif.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 4,3% menjadi lebih dari Rp11,4 triliun. Hal ini turut memperkuat fungsi intermediary bank, dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 84,9%, naik tajam dari 69,2% pada April 2024.
Pertumbuhan pembiayaan dan DPK mencerminkan kestabilan dan kepercayaan pasar terhadap Bank Mega Syariah. Artinya, anak muda yang ingin mulai berinvestasi atau mengakses pembiayaan memiliki partner keuangan yang terpercaya, aman, dan sesuai prinsip syariah.
Pendapatan Meningkat, Kualitas Pembiayaan Tetap Terjaga
Naiknya pembiayaan berdampak langsung pada pendapatan bank. Hingga April 2025, pendapatan setelah distribusi bagi hasil meningkat lebih dari 5% dibandingkan April 2024, menjadi Rp216,6 miliar. Pertumbuhan ini dibarengi dengan kualitas pembiayaan yang terjaga—dengan rasio non performing financing (NPF) tetap di bawah 1%.
Dengan kualitas pembiayaan yang sehat, nasabah dapat merasa lebih tenang. Stabilitas ini menunjukkan bahwa Bank Mega Syariah mengelola risiko dengan baik, yang berarti kamu bisa mengandalkan mereka untuk jangka panjang, baik untuk usaha maupun kebutuhan pribadi.
Baca Juga: Bank Mandiri Perkuat Sinergi Layanan Wholesale melalui Kopra by Mandiri
Fokus pada Ekosistem Kesehatan, Pendidikan, dan Sektor Publik
Bank Mega Syariah juga memaksimalkan potensi bisnis dengan menyasar ekosistem mitra dari sektor strategis seperti institusi kesehatan, pendidikan, dan sektor publik. Melalui layanan pembiayaan korporasi seperti modal kerja dan joint financing, bank ini juga mengembangkan tabungan payroll bagi seluruh ekosistem nasabah korporat.
Kamu yang bekerja atau terhubung dengan institusi kesehatan dan pendidikan bisa merasakan manfaat langsung. Tabungan payroll dan pembiayaan berbasis ekosistem memungkinkan kamu mengakses produk keuangan yang lebih personal dan sesuai kebutuhan.
Pendekatan B2B2C: Solusi Keuangan Komprehensif untuk Semua Kalangan
Bank Mega Syariah menerapkan pendekatan B2B2C (business to business to consumer), yaitu tidak hanya melayani korporasi, tetapi juga memperluas layanan ke seluruh ekosistem karyawan perusahaan mitra. Produk konsumer seperti pembiayaan rumah, pembiayaan tanpa agunan (PTA), pembiayaan haji khusus, hingga kartu pembiayaan Syariah Card terus dikembangkan.
Strategi B2B2C membuat anak muda yang bekerja di perusahaan besar bisa mendapatkan akses langsung ke produk keuangan dengan benefit tambahan. Ini artinya kamu tak perlu repot mencari produk pembiayaan dari luar, cukup manfaatkan akses yang disediakan lewat tempat kerjamu.
Digitalisasi Layanan: Tabungan dan Deposito Kini Lebih Praktis
Untuk melayani segmen ritel, Bank Mega Syariah menyediakan berbagai produk berbasis digital seperti tabungan haji, tabungan berkah digital, dan deposito digital yang bisa diakses melalui aplikasi mobile banking M-Syariah.
Generasi muda yang akrab dengan teknologi akan sangat diuntungkan karena semua layanan keuangan dapat diakses secara cepat dan efisien dari smartphone. Mulai dari buka rekening, menabung, hingga deposito—semuanya tinggal klik.
Syariah Card: Alat Pembayaran Favorit
Sejak diluncurkan pada 2023, Syariah Card menjadi salah satu alat pembayaran favorit nasabah Bank Mega Syariah. Menurut Syariah Card Business Division Head Eva Dahlia Kusumawati, total pembiayaan melalui kartu ini meningkat lebih dari 228% per April 2025 dibandingkan April tahun sebelumnya.
Pada periode Januari–April 2025, transaksi Syariah Card paling banyak digunakan untuk:
- Belanja ritel dan marketplace: 13%
- Belanja pakaian dan aksesoris: 9%
- Restoran: 8%
- Produk kesehatan dan kecantikan: 7%
Syariah Card memberi fleksibilitas dan nilai tambah untuk berbagai gaya hidup modern tanpa melanggar prinsip syariah. Cocok bagi kamu yang ingin tetap stylish, sehat, dan produktif, namun tetap berada di jalur keuangan yang halal dan bertanggung jawab.

Amirudin Zuhri
Editor
