Nasional

Pembangunan MRT Fase 2A Dimulai, Jalan Mangga Besar -Stasiun Kota Bakal Macet

  • Pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2A akan dimulai setelah paket kontraknya ditandatangani pada Selasa, 20 April 2021. Dengan adanya pembangunan ini, ada potensi kemacetan di jalan sekitar pembangunan proyek seperti di Mangga Besar hingga Stasiun Kota.

<p>Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

(Istimewa)

JAKARTA – Pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2A akan dimulai setelah paket kontraknya ditandatangani pada Selasa, 20 April 2021. Dengan adanya pembangunan ini, ada potensi kemacetan di jalan sekitar pembangunan proyek seperti di Mangga Besar hingga Stasiun Kota.

“Bahwa beberapa tahun ke depan akan ada hambatan yang mungkin tidak terlalu nyaman bagi masyarakat di sekitar tempat ini. Kami mohon pengertian dan pemahamannya,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara penandatanganan kontrak, Selasa, 20 April 2021.

Anies mengatakan potensi kemacetan tak terhindarkan dan dampaknya akan dirasakan masyarakat. Meski begitu, Anies mengajak masyarakat berkaca pada proyek MRT sebelumnya, yaitu rute Lebak Bulus-Bundaran HI.

“Mari kita tengok fase I dahulu, Lebak Bulus-Bundaran HI. Saat konstruksi dilakukan, sangat rumit dan tidak nyaman bagi mereka yang tinggal di kawasan selatan. Saat konstruksi selesai semua beres dan itu jadi fasilitas yang nyaman,” ujarnya.

Permintaan maaf juga disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Harmoni sampai Kota Tua.

“Kami mohon maaf dan pengertian kepada masyarakat yang mungkin akan terkena dampak proyek ini. Khususnya yang bermukim dan beraktivitas di jalur Harmoni sampai Kota beberapa tahun ke depan,” katanya.

William menjelaskan paket kontrak CP203 MRT Jakarta fase 2A meliputi dua stasiun bawah tanah, yaitu Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter.

Selain itu, akan dibangun juga terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.

Pembangunan akan dilakukan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Joint Operation dengan nilai kontrak Rp4,6 triliun. Adapun, masa pengerjaannya adalah 72 bulan atau September 2021-Agustus 2027.