Meski Kemarau, BMKG Prediksi Banjir di Sejumlah Wilayah
JAKARTA – Musim kemarau masih akan berlanjut hingga Oktober mendatang. Kendati demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai adanya potensi curah hujan di beberapa daerah. “Daerah yang tidak atau belum mengalami kemarau juga perlu mewaspadai adanya potensi curah hujan dengan kriteria Tinggi hingga Sangat Tinggi dalam empat bulan ke depan,” ujar Deputi Klimatologi BMKG, […]

Khoirul Anam
Author


Driving in The Rain/ driving-tests.org
(Istimewa)JAKARTA – Musim kemarau masih akan berlanjut hingga Oktober mendatang. Kendati demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai adanya potensi curah hujan di beberapa daerah.
“Daerah yang tidak atau belum mengalami kemarau juga perlu mewaspadai adanya potensi curah hujan dengan kriteria Tinggi hingga Sangat Tinggi dalam empat bulan ke depan,” ujar Deputi Klimatologi BMKG, Herizal, di Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.
Daerah tersebut meliputi sebagian Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan sebagian Papua pada bulan Juli 2020. Sedangkan pada Agustus, meliputi sebagian Aceh, Sumbar, Kalbar, Kaltara, Sulbar, Maluku Utara; Papua Barat dan Sebagian Papua.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun pada September 2020, wilayah Aceh, sebagian Sumut, Sumbar, Kalbar dan Kaltara, Sulbar, Papua Barat, dan sebagian Papua akan mengalami curah hujan. Sementara Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Kalbar, Kaltara, Sulbar, Papua Barat dan sebagian besar Papua pada Oktober 2020.
Herizal memaparkan, potensi itu didasarkan pada kondisi suhu muka air laut perairan Indonesia yang masih cukup hangat, Menurutnya, hal ini menyuplai uap air ke atmosfer akibat proses penguapan.
“Sementara itu, aktivitas gelombang ekuator tropis (Gelombang Kelvin dan Rossby) serta aliran massa udara Samudera Pasifik yang masuk ke Indonesia berpotensi menimbulkan peningkatan aktivitas pembentukan awan konvektif di Indonesia sebelah utara ekuator, terutama di Indonesia bagian timur dan tengah,” terangnya.
Potensi Banjir
Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Nasrullah, mengungkapkan, berdasarkan prakiraan curah hujan probabilistik BMKG, beberapa wilayah seperti, sebagian Sulawesi Tengah dan Papua berpotensi banjir dengan dengan peluang kategori tinggi pada dasarian II Juli 2020.
Menurutnya, prediksi tersebut telah di-overlay-kan pada peta daerah rawan banjir yang dibuat Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sementara itu pada Dasarian III atau dalam 10 hari terakhir di bulan Juli, potensi banjir dengan peluang kategori menengah diprediksi terdapat di sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Sedangkan pada sepuluh hari pertama di bulan Agustus, lanjut Nasrullah, sebagian Papua Barat berpotensi banjir kategori menengah.
Di samping itu, sejumlah wilayah di pesisir barat Sumatra, Kalimantan Barat dan Utara, Sulawesi bagian Barat, Tengah dan Selatan, Papua bagian Tengah uga perlu mewaspadai potensi hujan lebat beserta dampaknya.
“Sedangkan wilayah Nusa Tenggara Timur diprediksikan akan masih mengalami kondisi yang kering,” kata dia. (SKO)
