Mendikdasmen Tanggapi Isu Kebijakan Pendidikan, Begini Penjelasannya Soal UN dan PPDB
- Isu mengenai ujian nasional dan PPDB telah lama menjadi perhatian publik, terutama mengenai dampaknya bagi siswa, orang tua, dan tenaga pengajar.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa pihaknya saat ini belum menetapkan kebijakan baru terkait Ujian Nasional (UN), sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan program Merdeka Belajar. Pernyataan ini merespons berbagai spekulasi dan aspirasi masyarakat yang beredar di media sosial.
Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa berbagai isu tersebut, termasuk kemungkinan kembalinya pelaksanaan Ujian Nasional, masih berada dalam tahap pertimbangan dan belum menjadi keputusan resmi kementerian.
Mu'ti menuturkan, pihaknya belum mengambil kebijakan terkait dengan Ujian Nasional, PPDB, Merdeka Belajar, dan lain-lain seperti yang beredar di media sosial itu.
“Sekarang ini kami belum mengambil kebijakan terkait dengan Ujian Nasional, PPDB, Merdeka Belajar dan lain-lain yang beredar di media sosial itu. Karena itu bukan pernyataan dari kami tapi itu aspirasi masyarakat,” terang Mu'ti kepada anggota parlemen di Senayan, Rabu, 6 November 2024.
- Home Easy Loan dan Komitmen Agung Podomoro Dukung Program 3 Juta Rumah
- Alumni Tak Wajib Pulang ke Indonesia, Dari Mana dan Berapa Sebenarnya Dana LPDP?
- UMKM Butuh Perlindungan dari Pemerintah agar Naik Kelas Lewat Digitalisasi
Mendikdasmen menambahkan, kementeriannya akan tetap mempertahankan program-program yang dinilai bermanfaat bagi pendidikan nasional, namun akan melakukan penyesuaian pada hal-hal yang memerlukan perbaikan.
“Jadi yang baik-baik akan kita terus pertahankan. Tapi yang belum, tentu terus harus kita sempurnakan. Kalau sama semua buat apa menterinya baru,” tambah Mu'ti.
Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan bagi masyarakat bahwa isu-isu yang berkembang belum tentu menjadi arah kebijakan yang akan diambil oleh kementerian.
Pemerintah berencana untuk terus menyerap aspirasi dari berbagai pihak guna menyempurnakan program-program pendidikan di Indonesia. Abdul Mu'ti juga menekankan pentingnya inovasi dan penyesuaian kebijakan agar selaras dengan kebutuhan zaman dan tantangan pendidikan di Tanah Air.
- Home Easy Loan dan Komitmen Agung Podomoro Dukung Program 3 Juta Rumah
- Alumni Tak Wajib Pulang ke Indonesia, Dari Mana dan Berapa Sebenarnya Dana LPDP?
- UMKM Butuh Perlindungan dari Pemerintah agar Naik Kelas Lewat Digitalisasi
Isu mengenai ujian nasional dan PPDB telah lama menjadi perhatian publik, terutama mengenai dampaknya bagi siswa, orang tua, dan tenaga pengajar. Program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh menteri pendidikan sebelumnya juga telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan.
Dengan adanya pergantian pemerintahan baru termasuk para menteri, publik berharap adanya peningkatan pada program-program yang telah berjalan dan adanya solusi terhadap permasalahan yang masih mengemuka, seperti pemerataan distribusi guru dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Kementerian Pendidikan memastikan akan terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan kebijakan yang mendukung tercapainya pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.”

Ananda Astridianka
Editor
