Nasional

Kabar Baik! Jumlah Pasien COVID-19 Dirawat di RS Terus Turun, Strategi Isoman dan Isoter Jadi Kunci

  • Pasien COVID-19 per 8 Februari 2022 yang dirawat di rumah sakit baru 23,86% dari kapasitas yang ada.
Antisipasi Omicron Di Lingkungan Pasar - Panji 2.jpg
Nampak petugas sedang mengambil sampel tes PCR acak untuk sejumlah pedagang di pasar anyar Kota Tangerang, Rabu 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - Kasus positif COVID-19 di Indonesia kini mencapai 37.492 per 8 Februari 2022. Meski begitu, data pasien COVID-19 per 8 Februari 2022 yang dirawat di rumah sakit baru 23,86% dari kapasitas yang ada. 

Jumlah ini bahkan lebih rendah dari Senin 7 Februari 2022 yang mencapai 24,77%. Kebijakan untuk merawat pasien sedang, berat, kritis, dan pasien dengan komorbiditas diharapkan mampu meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.

"Kami perkirakan dengan mengimbau pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat mengurangi hingga 70% beban rumah sakit,” terang Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, seperti yang dilansir dari laman Sehat Negeriku pada 9 Februari 2022.

Pada Minggu 6 Februari 2022, ada 58 pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit vertikal Kemenkes, dengan 60% pasien di antaranya belum mendapat vaksinasi lengkap. Sementara itu, tercatat ada 356 pasien meninggal, dengan 42% memiliki kondisi komorbid. Lalu, 44% dari korban meninggal adalah lansia dan sebagian besar korban (69%) belum mendapat vaksinasi lengkap.

Melihat data tersebut, sangat efektif apabila pelayanan di rumah sakit difokuskan untuk merawat pasien dengan kondisi yang paling membutuhkan. Harapannya, dengan makin banyak pasien kritis yang bisa ditangani dan terselamatkan maka rasio kematian akan bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

Diketahui pula bahwa gejala Omicron sebagian besar relatif lebih ringan dari gejala varian Delta sebelumnya. Kemungkinan besar menurut diagnosa para ahli, karena vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi. Siti Nadia juga menyebutkan vaksinasi memberikan manfaat yang besar untuk mencegah pasien untuk dirawat di rumah sakit, dengan gejala sedang sampai berat. Selain itu, melengkapi vaksinasi COVID-19 memiliki sisi positif yang jauh lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat.