Intip Proyek Bukit Algoritma, Silicon Valley-nya Sukabumi Rp18 Triliun
Tak lama lagi, Indonesia akan memiliki Silicon Valley di Sukabumi, Jawa Barat. Megaproyek bernama Bukit Algoritma ini bakal menelan investasi senilai Rp18 triliun.

Sukirno
Author


Ciletuh Geopark Sukabumi, Jawa Barat / Dok. Kemenparekraf
(Istimewa)JAKARTA – Tak lama lagi, Indonesia akan memiliki Silicon Valley di Sukabumi, Jawa Barat. Megaproyek bernama Bukit Algoritma ini bakal menelan investasi senilai Rp18 triliun.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Konstruksi PT Amarta Karya (Persero), dalam waktu dekat akan melakukan proyek pemetaan lokasi terlebih dahulu terkait dengan proyek pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0.
“Dalam waktu dekat ini akan dilakukan dahulu mapping site project (proyek pemetaan lokasi),” ujar External Affairs Amarta Karya, Hilmi Dzakwan Shodiq dilansir Antara, Jumat, 9 April 2021.
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
- Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik
Lebih lanjut Hilmi mengatakan, setelah itu akan dilakukan persiapan untuk groundbreaking project (proyek peletakan batu pertama) Bukit Algoritma.
Amarta Karya dan Kiniku Bintang Raya telah menandatangani kontrak Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, yang diberi nama Bukit Algoritma.
Pembangunan proyek ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, dengan nilai total diperkirakan 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa Bukit Algoritma laksana Silicon Valley di Amerika Serikat, yang diharapkan dapat menjadi pusat R&D dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.
Nantinya kawasan ini, ujar dia, akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misalnya kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Sementara itu Business Development Advisor Amarta Karya, Oki Fahreza menambahkan bahwa pembangunan KEK Sukabumi sangat strategis karena memiliki berbagai infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi. (SKO)
