Indonesia-Swiss Jalin Kerja Sama Kembangkan Renewable Energy
- Pemerintah Indonesia dan Swiss melakukan kerja sama dalam hal mengembangkan renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT). kerja sama yang dijalin berfokus terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui programnya yakni Renewable Energy Skills Development (RESD).

Muhammad Farhan Syah
Author


Ilustrasi
(Istimewa)JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Swiss melakukan kerja sama dalam hal pengembangan renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT). kerja sama yang dijalin berfokus terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui programnya yakni Renewable Energy Skills Development (RESD).
Program RESD itu akan mendukung 5 Lembaga pelatihan kerja di Indonesia sebagai lembaga percontohan untuk menyelenggarakan diklat (Pendidikan dan latihan) bagi teknisi instalasi, operasi, dan perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Adapun rencana peluncuran diklat perdana akan dilakukan pada bulan Juni 2022 nanti.
- Tonggak Tulang Manusia Berusia Ratusan Tahun Ditemukan
- Upah Buruh Tani Naik 0,72 Persen pada Januari 2022, Tertinggi Masih di Kaltara
- Sah! BPKH Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Muamalat
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan beberapa hal yang akan persiapan menjelang peluncuran diklat tersebut.
Beberapa persiapan itu di antarnya adalah dengan dilakukannya penguatan kompetensi dan sertifikasi bagi 17 instruktur di bidang energi terbarukan melalui pelatihan di Pusat Keunggulan Listrik, Otomatisasi, dan Energi Terbarukan, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI).
Laode menerangkan bahwa pelatihan yang dilakukan itu akan berlangsung selama dua minggu dari dari 14-25 Februari 2022.
- Anak Usaha Bumi Resources Minerals (BRMS) Sukses Temukan Cadangan Bijih Emas 4,6 Juta Ton
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bullish di Minggu ke-2 Februari
- Berlaku Mulai 11 Februari 2022, Ini Tarif Resmi Tol Cisumdawu
“Pelatihan dua minggu ini membekali instruktur dengan kompetensi tingkat lanjut teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), uji kompetensi Teknik Energi Surya dengan skema sertifikasi klaster Solar Home System dan Pemasangan PLTS Tipe Rooftop,” jelas Laode dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 16 Februari 2022.
Pimpinan pelaksana program RESD Martin Stottele menyampaikan bahwa pelatihan itu merupakan menindaklanjuti pembekalan bagi para instruktur dalam hal menyiapkan SDM yang berkualitas untuk pengembangan EBT kedepannya.
"Kegiatan Training of Trainers selama dua pekan ke depan merupakan kelanjutan dari seri pembekalan bagi instruktur dari lima lembaga pendidikan dan pelatihan kerja di bawah kerangka kerja sama RESD.
Sebagai informasi, program RESD bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan pembangkit listrik tenaga air.
Program RESD memiliki mitra di lingkungan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait di antranya adalah kementerian ESDM sebagai mitra utama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudsitek) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Fakhri Rezy
Editor
