Gara-Gara Lidah, Dalai Lama Menyesal dan Meminta Maaf
- Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama meminta maaf setelah rekaman menunjukkan dia bertanya kepada seorang anak laki-laki apakah dia ingin menghisap lidahnya.

Amirudin Zuhri
Author


TIBET-Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama meminta maaf setelah rekaman menunjukkan dia bertanya kepada seorang anak laki-laki apakah dia ingin menghisap lidahnya.
Kantornya mengatakan dia ingin meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya "atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya".
"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Dia menyesali kejadian itu," kata kantornya Senin 10 April 2023.
- Kepemilikan Garasi Dikaji jadi Syarat Perpanjangan STNK di Jakarta
- Gantikan Shell di Blok Masela, Pertamina Bakal Bentuk Konsorsium Dengan Petronas
- Melesat Naik 268 Persen, Trisula International (TRIS) Bagikan Dividen Rp20,23 Miliar
Rekaman itu memicu kritik luas. Banyak pengguna media sosial mengatakan itu tidak pantas dan mengganggu.
Insiden itu tampaknya terjadi di kuil Dalai Lama di Dharamshala pada 28 Februari 2023. Dia telah berinteraksi dengan sekitar 120 siswa yang telah menyelesaikan program pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh M3M Foundation, cabang filantropi dari perusahaan real estate M3M Group.
Yayasan mengunggah foto dari acara tersebut di media sosial pada bulan Maret. Salah satunya menunjukkan Dalai Lama terlihat memeluk anak laki-laki yang menjadi viral tersebut.
Dalam video yang beredar online, bocah itu terlihat bertanya apakah dia boleh memeluk Dalai Lama. Pemimpin menunjuk ke pipinya, mengatakan "pertama di sini" dan anak laki-laki itu mencium pipinya dan memeluknya.
Kemudian, sambil memegang tangan anak laki-laki itu, Dalai Lama bergerak ke bibirnya dan berkata "Saya pikir di sini juga", dan mencium bibir anak laki-laki itu.
Pemimpin kemudian menempelkan dahinya ke dahi bocah itu, sebelum menjulurkan lidahnya, berkata "dan hisap lidahku". Saat beberapa orang tertawa, anak laki-laki itu menjulurkan lidahnya sebelum menariknya seperti yang dilakukan Dalai Lama.
Kemudian ada lebih banyak pelukan, saat pemimpin spiritual berbicara kepada anak laki-laki itu lebih lama. Dia menyuruhnya untuk mencari manusia baik yang menciptakan kedamaian dan kebahagiaan. Menjulurkan lidah bisa menjadi bentuk sapaan di Tibet.
Dalai Lama tinggal di pengasingan di India sejak melarikan diri dari Tibet pada 1959, menyusul pemberontakan melawan pemerintahan China di sana.
Pada tahun 2019, kantor Dalai Lama juga meminta maaf setelah pemimpin spiritual tersebut mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara bahwa Dalai Lama perempuan di masa depan harus "menarik".
