Freeport Kantongi Rekomendasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Juni 2023
- PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi mendapatkan rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat tembaga dengan kuota mencapai 2,3 juta ton hingga Juni 2023.

Debrinata Rizky
Author


JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi mendapatkan rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat tembaga dengan kuota mencapai 2,3 juta ton hingga Juni 2023.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan, untuk kuota ekspor konsentrat tembaga itu relatif lebih tinggi dari alokasi yang sempat diberikan pemerintah sepanjang 2022 yang hanya berjumlah 2 juta ton.
“Kami telah mendapatkan rekomendasi ekspor dari Kementerian ESDM untuk jumlah ekspor sesuai dengan RKAB, yaitu 2,3 juta ton. Namun, dengan jangka waktu sampai dengan Juni 2023,” katanya dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Senin, 27 Maret 2023.
- Pencipta Chat GPT, Sam Altman Mengaku Takut Pada Ciptaannya, Ini Alasannya
- Menyoal Perselingkuhan yang Trending Lagi: 8 Alasan Mengapa Seseorang Berselingkuh Menurut Ahli
- Bukaka Milik Keluarga Kalla Gugat Waskita Karya
Tony menambahkan, perpanjangan ekspor itu disetujui setelah tim verifikator independen memeriksa kemajuan pembangunan smelter konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.
Dimana hasil verifikasi tersebut diselesaikan pada minggu ketiga Maret 2023 untuk diserahkan ke otoritas perdagangan sebagai pertimbangan perpanjangan izin ekspor tahun ini.
Selain itu smelter konsentrat tembaga kedua milik PTFI itu sudah menyerap investasi sebesar US$1,63 miliar atau setara dengan Rp24,25 triliun (asumsi kurs Rp14.883 per US$).
Lebih lanjut PTFI memproyeksikan total biaya smelter baru dan ekspansi smelter di kawasan ekonomi khusus itu dapat mencapai Rp3 miliar atau sekitar Rp44,64 triliun. PTFI menargetkan konstruksi smelter itu rampung pada Desember 2023.
Di sisi lain, pemerintah masih meninjau ulang rencana moratorium ekspor konsentrat tembaga yang dilakukan pada Juni tahun ini.

Yosi Winosa
Editor
