Anggaran Berdarah, Pemerintah Malah Tambah Stafsus
- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melantik sejumlah staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025. Salah satu stafsus yang diangkat adalah artis Deddy Corbuzier. Penambahan stafsus dilakukan di tengah gencarnya efisiensi APBN.

Chrisna Chanis Cara
Author


JAKARTA—Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melantik sejumlah staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025. Salah satu stafsus yang diangkat adalah artis Deddy Corbuzier. Penambahan stafsus dilakukan di tengah gencarnya efisiensi APBN.
Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan pengangkatan stafsus menjadi bentuk pentingnya kolaborasi strategis. Pihaknya berharap kehadiran stafsus dapat melahirkan inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional. “Demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat,” ujar Sjafrie dalam unggahan di akun Instagram, Selasa.
Sebelum diangkat stafsus, Deddy telah mendapatkan pangkat letnan kolonel tituler dari Prabowo Subianto. Pangkat tersebut diberikan karena Deddy dinilai punya kemampuan khusus yang dibutuhkan TNI yakni komunikasi di medsos.
Selain Deddy Corbuzier, Menhan melantik sejumlah nama lain sebagai stafsus yakni Mayjen (Purn) Sudrajat, Lenis Kogoya, Sylvia Efi Widyantari Sumarlin, Kris Wijoyo Soepandji dan Indra Irawan. Penambahan stafsus di lingkungan Kemenhan dilakukan di tengah efisensi anggaran besar-besaran yang tengah dilakukan pemerintah.
Penghematan Ratusan Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, diketahui menginstruksikan efisiensi anggaran pada 16 pos belanja kementerian/lembaga (K/L) sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025. Instruksi ini tertuang dalam surat S-37/MK.02/2025 yang mengamanatkan penghematan sebesar Rp256,1 triliun dari anggaran belanja pemerintah.
Presiden Prabowo Subianto bahkan menghendaki penghematan APBN yang ditargetkan mencapai Rp306 Triliun. Pemangkasan anggaran itu dilakukan untuk menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG), program swasembada pangan dan swasembada energi.
Namun, Kemenhan diketahui menjadi satu dari 17 kementerian/lembaga yang lolos pemangkasan anggaran tahun ini. APBN memplot anggaran Kemenhan pada 2025 senilai Rp166,2 triliun.
Deddy Corbuzier sendiri belum lama ini disorot karena pernyataannya soal MBG. Konten kreator berkepala plontos itu mengkritik anak yang menyebut makanan dalam menu MBG tidak enak. Deddy turut berargumen soal kasus keracunan menu MBG yang terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah. “Gue makan steak Rp6 juta juga pernah keracunan..so?!,” ujar Deddy.
Hal itu lantas memicu reaksi warganet yang menilai pernyataaan Deddy tidak pas. Yustinus Prastowo, eks Stafsus Menteri Keuangan, Sri Mulyani, turut menyayangkan sikap Deddy Corbuzier. Yustinus menilai Deddy tidak bisa membandingkan kasus keracunan MBG dengan pengalaman pribadinya keracunan saat mengkonsumsi steak.
Menurut Yustinus, Deddy dapat mengajukan komplain ke restoran karena itu merupakan urusan pribadi mereka. Hal itu berbeda dengan kasus keracunan di MBG. “Pengadaannya menggunakan uang APBN alias uang pajak yang dibayar rakyat. Pelaksananya aparatur negara. Maka pertanggungjawaban ke publik. Ini menjadi urusan publik,” tulis Yustinus melalui akun X pribadinya @prastow, belum lama ini.
Yustinus membela masyarakat yang mengkritik program MBG. Ia justru menyayangkan sikap Deddy yang tidak bisa membedakan program MBG dengan pengalamannya sendiri. “Mosok bedain gitu aja nggak bisa? Entar turun pangkat lho,” canda Yustinus.

Chrisna Chanis Cara
Editor
