Makroekonomi

Realisasi Investasi Semester I-2023 Capai Rp678,7 Triliun

  • Realisasi investasi kuartal II -2023 didominasi oleh Singapura sebesar US$7,7 miliar
Bahlil.webp
Bahlil Lahadalia (https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/07/Bahlil.jpg?tr=w-705)

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi pada Januari-Juni atau semester I-2023 telah mencapai Rp678,7 triliun atau 48,5% dari target Rp1.400 triliun.

Bahlil menjelaskan capaian realisasi investasi tersebut dapat menyerap sebanyak 849,181 tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri bukan para pekerja asing atau TKA.

“Target investasi semester I-2023 Rp678,7 triliun, naik 16,1 persen dari tahun lalu,” katanya dalam konferensi pers kuartal II-2023 pada Jumat, 21 Juli 2023.

Realisasi investasi tersebut tersebar dari wilayah luar Jawa yang berkontribusi sebesar Rp345,9 triliun atau naik Rp16,1% secara tahunan (year on year/yoy). Disusul wilayah Jawa Rp323,8 triliun atau yang juga naik 16,1% yoy.

Total realisasi investasi tertinggi masih dipegang oleh provinsi Jawa Barat sebesar Rp103,7 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta Rp79,5 triliun, Jawa Timur Rp61,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun, dan Banten Rp50,6 triliun.

Bahlil mengatakan, 5 besar sektor realisasi PMA dan PMDN sepanjang Januari hingga Juni 2023 ialah transportasi gudang dan telekomunikasi Rp89 triliun, kedua ada industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp79,1triliun.

Ketiga ada pertambangan di angka Rp71,4 triliun, sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran Rp58,3 triliun dan terakhir listrik gas dan air Rp48,1 triliun.

Sedangkan jika berdasarkan asal negara, realisasi investasi kuartal II -2023 didominasi oleh Singapura sebesar US$7,7 miliar, disusul Republik Rakyat Tiongkok (RRT)/China sebesar US$3,8miliar,  Hong Kong sebesar US$3,5 miliar. Kemudian Jepang sebesar US$2 miliar dan Malaysia  sebesar US$1,6 miliar