Summarecon Raup Marketing Sales Rp1,2 Triliun, Proyek di Luar Jakarta Jadi Andalan
Summarecon Agung meraih pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun per Februari 2021.

Reza Pahlevi
Author


Kawasan Summarecon Serpong / summareconserpong.com
(Istimewa)JAKARTA – Perusahaan properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meraup pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun per Februari 2021. Dengan begitu, target marketing sales tahun ini yang senilai Rp3,5 triliun sudah tercapai hingga 35%.
Summarecon Bogor menjadi produk yang memberikan porsi prapenjualan terbesar pada Februari. Tercatat, Summarecon mendapat Rp382 miliar atau 53% dari total prapenjualan selama Februari 2021. Penjualan ini menjadi yang tertinggi sejak diluncurkan pada Oktober 2020.
Penyumbang prapenjualan selanjutnya adalah Summarecon Bekasi yang berhasil mendapat Rp111 miliar prapenjualan dan Summarecon Serpong yang tercatat sebesar Rp141 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Total, Summarecon Agung melaporkan marketing sales senilai Rp725 miliar di Februari 2021. Realisasi itu naik 43% secara bulanan dan 175% secara tahunan.
“Ini merupakan sinyal positif terkait dengan permintaan properti walaupun ada Covid-19,” tulis analis J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo, Arnanto Januri, dan Cusson Leung, dalam laporannya yang dipublikasikan Bloomberg, dikutip Kamis, 18 Maret 2021.
Henry menilai perkembangan yang cepat di kota-kota luar Jakarta bakal terus menopang marketing sales SMRA pada tahun ini.
Beberapa faktor pendukung kinerja SMRA tahun ini disebut berasal dari pertumbuhan wilayah Bekasi yang bakal diuntungkan oleh infrastruktur kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).
Selain itu, potensi masuknya aliran modal langsung asing (foreign direct investment/FDI) di kawasan industri area Bekasi juga akan meningkatkan perekonomian di sana.
“Di sisi lain, SMRA juga terus melakukan strategi diversifikasi di daerah-daerah potensial seperti Bogor, Bandung, dan Bekasi,” tulis Henry, Arnanto, dan Cusson.
