Petrosea (PTRO) Berdamai dengan Maruwai Coal Atas Tagihan Rp60 Miliar
Emiten kontraktor tambang Grup Indika, PT Petrosea Tbk (PTRO) akhirnya berdamai dan menyelesaikan perselisihan dengan PT Maruwai Coal.

Reky Arfal
Author


Ilustrasi pertambangan batu bara. / Pixabay
(Istimewa)JAKARTA – Emiten kontraktor tambang Grup Indika, PT Petrosea Tbk (PTRO) akhirnya berdamai dan menyelesaikan perselisihan dengan PT Maruwai Coal.
Dalam keterangannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti menyampaikan perseroan dan Maruwai Coal telah menyelesaikan perselisihan secara damai dengan menandatangani perjanjian.
“Perjanjian penyelesaian tersebut termasuk perselisihan pencairan jaminan pelaksanaan (guarantee bond) oleh Maruwai Coal,” paparnya, Rabu 7 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Meinar menjelaskan pembaruan informasi terkini merupakan progres dari fakta material yang disampaikan Petrosea pada 27 Januari 2021.
Saat itu, PTRO sangat tidak setuju dengan pencairan bank garansi yang dilakukan oleh PT Maruwai Coal untuk proyek konstruksi jalan, jembatan dan pekerjaan tanah di Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Kronologinya, pada 18 Desember 2020, Petrosea menerima invoice dari Maruwai Coal untuk meminta pembayaran Rp60 miliar dalam 30 hari. Menanggapi itu, perseroan tidak setuju dan menyampaikan keberatanya.
Kemudian, pada 25 Januari 2021, PTRO mendapat pemberitahuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dana bank garansi yang tidak disetujui tersebut justru dibayarkan kepada Maruwai Coal.
Karena itu, pada 27 Januari 2021 perseroan pun menunjuk kuasa hukum dan menyampaikan keberatannya terhadap invoice PT Maruwai Coal.
Kini keduanya sepakat mengakhiri perselisihan atas pencairan tagihan itu, meski tanpa detail penyelesaian kasus.
“Ketentuan penyelesaian secara damai bersifat rahasia,” ujar Meinar, dalam keterangan di BEI.
Pemegang saham PTRO ialah PT Indika Energy Tbk. (INDY) 69,801%, Lo Kheng Hong 15,013%, masyarakat 13,506%, dengan saham treasury 1,68%.
Pada perdagangan Rabu ini, 7 April 2021, pukul 14.20 WIB, saham PTRO naik 0,77% atau 15 poin menjadi Rp1.975. Valuasi PER 4,38 kali dengan kapitalisasi pasar Rp1,99 triliun. (LRD)
