Pandemi Melanda, Pengusaha UMKM Tetap Berjaya Lewat Qasir
Meski pandemi COVID-19 melanda, pengusaha UMK tetap berjaya bahkan bisa ekspansi dengan menggunakan aplikasi Qasir

Justina Nur Landhiani
Author


Meski pandemi COVID-19 melanda, pengusaha UMK tetap berjaya bahkan bisa ekspansi dengan menggunakan aplikasi Qasir
(Istimewa)JAKARTA – Pandemi COVID-19 memberikan pukulan berat bagi pemiliki usaha, terutama di bidang kuliner. Hal ini karena usaha kuliner biasanya mengandalkan keuntungan dari penjualan secara offline.
Oleh karena itu, go-digital untuk pengusaha UMKM harus segera dilakukan untuk beradaptasi di tengah pandemi yang sampai sekarang belum selesai.
Manfaat digitalisasi serta ekspansi ke pelanggan menggunakan aplikasi seperti Qasir telah banyak dirasakan oleh para pengusaha UMKM.
Di mana pada saat pandemi seperti ini, orang lebih sering berhitung dalam pengeluaran biaya operasionalnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Qasir menyediakan layanan yang bermanfaat pada pengusaha UMK untuk melakukan pencatatan transaksi, pembayaran digital, pengisian kembali stok dari supplier terdekat, sampai dengan layanan pengembangan usaha seperti pembiayaan dan dukungan brand untuk pengusaha mikro, kecil dan menengah.
CEO Qasir Michael Williem juga mengatakan bahwa jumlah pengguna Qasir kini juga telah meningkat hingga lima kali lipat selama periode awal pandemi, hingga saat ini dengan transaksi tercatat yang sebelumnya hanya sekitar Rp 200 miliar, menjadi lebih dari Rp 1 triliun.
Michael Liem menambahkan, Qasir memang tengah menggali banyak peluang kerjasama untuk memaksimalkan layanan kepada merchant-merchant yang tergabung di ekosistem perusahaan.
“Kami ingin usahawan makin terpacu untuk maju dan mengeksplorasi inovasi digital dan memperluas wawasan mereka soal dunia usaha. Jadi ketika bergabung di Qasir, kerjasama ini tidak berhenti pada adopsi hardware digital saja, tapi juga pengembangan mindset bisnis, persaingan usaha dan pastinya pengenalan pada beragam kemajuan teknologi. Ini yang tengah digodok oleh Qasir untuk bisa diberikan kepada rekan usahawan,” tutur Mike
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Hingga kuartal pertama 2021, merchant Qasir didominasi oleh 76 persen usahawan di sektor kuliner, 16 persen pengusaha fashion dan sekitar 8 persen di bisnis salon dan kecantikan.
Adapun lokasi terbanyak usahawan Qasir terbesar saat ini di area Jawa Barat 31 persen, Jawa Timur 26 persen, dan 21 persen masing-masing di area Jabodetabek dan Jawa Tengah.
