Korporasi

Laba Bersih Produsen Bir Anker Milik Pemprov DKI Delta Djakarta Melesat 33,49 Persen pada Kuartal I-2021

  • Emiten Produsen Bir Anker PT Delta Djakarta Tbk mencatatkan perbaikan kinerja pada kuartal I 2021. Perusahaan yang sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini mencetak kenaikan laba bersih pada kuartal I 2021 hingga 33,49% year on year (yoy).

<p>Produk Anker Beer/ Sumber: deltajkt.co.id</p>

Produk Anker Beer/ Sumber: deltajkt.co.id

(Istimewa)

JAKARTA – Emiten Produsen Bir Anker PT Delta Djakarta Tbk mencatatkan perbaikan kinerja pada kuartal I-2021.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini mencetak kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021 hingga 33,49% year on year (yoy).

Emiten berkode DLTA ini membukukan kenaikan laba dari Rp42,43 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp56,64 miliar pada kuartal I-2021. Kenaikan laba bersih DLTA ditopang oleh penjualan yang tumbuh 14,45% yoy pada kuartal I-2021.

DLTA mencatatkan penjualan pada kuartal I-2021 sebesar Rp175,18 miliar. Realisasi itu lebih baik ketimbang kuartal I-2020 yang hanya Rp153,05 miliar.

Pendapatan domestik masih menjadi ceruk pendapatan utama produsen bir Anker ini. Pendapatan dari pasar domestik tercatat sebesar Rp189,53 miliar. Sementara itu, pasar ekspor DLTA hanya berkontribusi Rp66,52 juta.

Secara beriringan, beban pokok penjualan perusahaan membengkak pada kuartal I-2021. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp53,61 miliar pada kuartal I-2021 dari sebelumnya Rp47,08 miliar pada kuartal I-2020.

Kinerja keuangan semakin lebih ringan usai beban penjualan DLTA turun tipis dari Rp40,75 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp39,53 miliar pada kuartal I-2021. 

Penurunan beban penjualan itu setidaknya bisa bantu menutupi pos beban umum dan administrasi yang menggunung menjadi Rp19,94 miliar dari sebelumnya Rp17,64 miliar.

Meski penjualan naik, DLTA menorehkan penurunan dari penghasilan bunga. Penghasilan bunga DLTA anjlok dari Rp10,38 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp5,8 miliar pada kuartal I-2021. Di sisi lain, pos liabilitas naik menjadi Rp258,04 miliar pada kuartal I-2021 dari sebelumnya Rp205,68 miliar pada kuartal I-2020.

Hingga akhir Maret 2021, total aset DLTA tercatat sebesar Rp 1,33 triliun atau naik dari Desember 2020 sebesar Rp 1,22 triliun.

Kas dan setara kas perusahaan juga merangkak naik pada kuartal I-2021 menjadi Rp 816,32 miliar dari akhir Desember 2020 yang hanya Rp 697,22 miliar.(RCS)